SUPERBALL.ID - Nominal gaji eks pemain Persib Bandung, Michael Essien, di klub yang dibelanya saat ini terungkap ke publik.
Michael Essien pernah bermain bagi Persib Bandung pada musim 2017-2018.
Kedatangannya di Persib saat itu menghebohkan kancah sepak bola Indonesia lantaran statusnya yang merupakan jebolan klub top Eropa.
Sebelum membela Persib, Essien memang pernah bermain bagi sejumlah klub di Eropa di antaranya Olimpique Lyon, Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan.
Di Persib, pemain asal Ghana itu tampil 29 kali dan mencetak lima gol.
Hanya semusim di Persib, Essien kemudian meninggalkan Indonesia dan hijrah ke Liga Azerbaijan.
Baca Juga: Pelatih Barcelona Tak Mau Timnya Meraih Gelar Liga Spanyol
Di sana Essien bermain bagi klub Sabail FK.
Baru-baru ini, media sepak bola lokal Ghana, Ghanasoccernet, merilis informasi mengenai nominal gaji yang didapat Essien di Sabail FK.
Ghanasoccernet menyebut bahwa gaji Essien di Sabail FK adalah sebesar 250 ribu euro atau setara dengan Rp 4,1 miliar.
Jika dibandingkan dengan gajinya saat di Persib, angka tersebut ternyata diperkirakan masih kalah besar.
Angka pasti gaji Essien di Persib memang simpang-siur dan tak pernah dibuka secara gamblang.
Meski demikian, Kompas.com pada Maret 2017 melaporkan bahwa berdasarkan data di Transfermarkt, nilai pasar Essien saat itu adalah sebesar 800 ribu euro atau sekitar Rp 11 miliar.
Nilai pasar sendiri hanya perkiraan yang berdasarkan nilai jual dan bukan kontrak pemain.
Ada perkiraan bahwa gaji Essien di Persib berkisar antara Rp 8,5-10 miliar, ada pula yang menyebut angka Rp 9 miliar.
Saat ini, Essien harus berhenti bermain sejenak bersama Sabail berhubung Liga Azerbaijan sedang dihentikan sementara akibat merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Kiprahnya di Sabail bisa dibilang tak cemerlang.
Sabail saat ini berada di posisi ketujuh klasemen sementara alias kedua dari bawah.
Sabail mengoleksi 20 poin, terpaut 25 angka dari klub pemuncak klasemen sementara, Qarabag.
Kontak Essien di Sabail akan berakhir pada pertengahan tahun ini.
Seperti Persib
Nasib Sabail FK serupa dengan Persib saat ini.
Seperti Sabail, Persib tak berlaga untuk sementara karena Liga 1 2020 dihentikan.
Belakangan juga muncul wacana untuk melanjutkan Liga 1 dengan tanpa penonton.
Wacana tersebut terlontar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengingat virus corona rentan menyebar dalam kegiatan yang melibatkan banyak massa.
Robert Rene Alberts selaku pelatih Persib menilai wacana tersebut patut dipertimbangkan di tengah situasi saat ini.
Untuk diketahui, menggelar laga tanpa penonton juga sudah menjadi wacana di berbagai negara.
Di Asia, Korea Selatan dikabarkan bakal jadi negara pertama yang menerapkannya.
Robert mengakui bahwa membludaknya penonton di stadion memang menimbulkan beresiko sehingga wacana menggelar laga perlu dipertimbangkan.
"Resikonya terlalu besar jika menggelar laga dengan penonton," ujar Robert seperti dilansir laman resmi Persib.
"Saya pikir, kita bisa melakukan hal yang sama dengan itu (pertandingan tanpa penonton) di Indonesia di bulan Juli."
Di sisi lain, Robert juga meminta jika wacana tersebut betul-betul diterapkan, harus ada aturan ketat perihal protokol keamanan serta dimaksimalkannya media penyiaran laga.
Hal tersebut dianggap perlu demi kepentingan pemain dan suporter.
"Saya belum menemukan masalah besar dari (usulan) itu. Karena penting bagi klub untuk kembali bermain.
Tetapi, tentunya dengan aturan ketat agar keselamatan pemain juga terjaga." lanjut Robert.
"Di saat yang sama, kami masih bisa menghibur suporter melalui Persib TV atau lainnya, " pungkas pelatih asal Belanda itu.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Kompas.com, Persib.co.id, ghanasoccernet.com, SuperBall.id |
Komentar