Antara Barca dan Guardiola, faktor mana yang menentukan keberhasilan meraih banyak gelar?
Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Barcelona Perlu Pertahankan Satu Pemain demi Memulangkan Neymar
Jawabannya sebagian jelas ketika Guardiola meninggalkan Camp Nou.
Sejak 2012, pelatih Manchester City itu belum pernah mencapai final Liga Champions.
Namun, sejak itu pula, pemilik Camp Nou memiliki lebih banyak ajang kejuaraan saat meraih treble 2014-2015, yakni Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Stoichkov memilih faktor Barca yang menjadi penentu sukses meraih banyak gelar.
Stoichkov melanjutkan, "Skuad Barca di era Guardiola memiliki Thierry Henry, Deco, Ronaldinho, Rafael Marquez, Carles Puyol, Victor Valdes. Semua berada di usia puncak karier."
"Yang benar-benar dibutuhkan Guardiola hanyalah opsi cadangan."
"Setelah Andres Iniesta unjuk gigi, lalu Pedro dan Lionel Messi melakoni lebih banyak permainan, kerangka kerja Barca hampir sempurna."
Dengan mengabaikan sukses Guardiola, Stoichkov bahkan memberikan peringkat rekan seklubnya itu masih di bawah Jose Mourinho.
Mourinho masih terus berusaha keras menjadi pelatih top, meski dimulai sebagai penerjemah di Barcelona.
"Ini orang pintar. Mourinho memonitor semuanya dengan sangat hati-hati, mulai dari latihan fisik, pemanasan hingga penggunaan bola."
"Dia selalu memiliki pena dan kertas."
"Sepanjang hari, dia tidak melakukan apa pun selain mencatat," ungkap Stoichkov.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | The Mirror |
Komentar