Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Stoichkov Ungkap Siapa Sebenarnya Pep Guardiola di Barcelona

By Taufik Batubara - Senin, 11 Mei 2020 | 13:13 WIB
Hristo Stoichkov dan Pep Guardiola saat masih menjadi pemain Barcelona.
THE MIRROR
Hristo Stoichkov dan Pep Guardiola saat masih menjadi pemain Barcelona.

SUPERBALL.ID - Hristo Stoichkov membeberkan siapa sebenarnya Pep Guardiola saat mulai melatih Barcelona.

Stoichkov adalah legenda Barcelona dan Bulgaria yang kini berusia 54 tahun.

Dia menjadi pemain Barcelona sebagai striker di era 1990-1995 dan 1996-1998.

Sedangkan Guardiola berposisi sebagai gelandang bertahan Barcelona di era 1990-2001.

Pria plontos berusia 49 tahun itu kini masih melatih Manchester City.

Sedangkan Stoichkov kini berprofesi sebagai komentator sepak bola untuk Univision Deportes, jaringan TV berbahasa Spanyol di Amerika Serikat.

Baca Juga: Pelatih Barcelona Tak Mau Timnya Meraih Gelar Liga Spanyol

Peraih Ballon d'Or 1994 itu memang kerap melontarkan komentar kritis tentang eks klubnya, yang mengejutkan banyak orang.

Apalagi kini tentang Guardiola, yang dianggapnya mujur.

Stoichkov mengatakan, kesuksesan Guardiola dalam empat tahun di Barcelona lebih karena klub itu memang sudah kuat.

"Ketika Guardiola menjadi pelatih, Barca seperti hidangan yang sudah matang, hanya menunggu ditampilkan," ujar Stoichkov, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Mirror.

"Tugas Guardiola sangat sederhana, karena dia tahu akademi La Masia dengan baik."

"Selain itu, pendahulunya, Frank Rijkaard, telah membangun fondasi yang kuat."

"Para pemain Barca pasti akan mencapai puncak, baik Guardiola ada atau tidak," tegas Stoichkov.

Baca Juga: Gelandang Juventus Diklaim Sepakat Gabung Barcelona

Guardiola menggantikan Rijkaard pada musim panas 2008 setelah Barca melewati dua musim tanpa gelar bergengsi.

Pada musim pertamanya sebagai pelatih, 2008-2009, Guardiola seolah mendapat durian runtuh, karena Barca meraih enam gelar.

Keenam gelar itu adalah Liga Spanyol, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.

Pada tiga musim berikutnya, pelatih kelahiran 1971 itu membawa kembali delapan gelar.

Keberhasilan Barca dalam empat tahun Guardiola membuat banyak orang mempertannyakan hal krusial.

Antara Barca dan Guardiola, faktor mana yang menentukan keberhasilan meraih banyak gelar?

Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Barcelona Perlu Pertahankan Satu Pemain demi Memulangkan Neymar

Jawabannya sebagian jelas ketika Guardiola meninggalkan Camp Nou.

Sejak 2012, pelatih Manchester City itu belum pernah mencapai final Liga Champions.

Namun, sejak itu pula, pemilik Camp Nou memiliki lebih banyak ajang kejuaraan saat meraih treble 2014-2015, yakni Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Stoichkov memilih faktor Barca yang menjadi penentu sukses meraih banyak gelar.

Stoichkov melanjutkan, "Skuad Barca di era Guardiola memiliki Thierry Henry, Deco, Ronaldinho, Rafael Marquez, Carles Puyol, Victor Valdes. Semua berada di usia puncak karier."

"Yang benar-benar dibutuhkan Guardiola hanyalah opsi cadangan."

"Setelah Andres Iniesta unjuk gigi, lalu Pedro dan Lionel Messi melakoni lebih banyak permainan, kerangka kerja Barca hampir sempurna."

Pep Guardiola dan Jose Mourinho saat masih menjadi bagian Barcelona.
OFFSIDE
Pep Guardiola dan Jose Mourinho saat masih menjadi bagian Barcelona.

Dengan mengabaikan sukses Guardiola, Stoichkov bahkan memberikan peringkat rekan seklubnya itu masih di bawah Jose Mourinho.

Mourinho masih terus berusaha keras menjadi pelatih top, meski dimulai sebagai penerjemah di Barcelona.

"Ini orang pintar. Mourinho memonitor semuanya dengan sangat hati-hati, mulai dari latihan fisik, pemanasan hingga penggunaan bola."

"Dia selalu memiliki pena dan kertas."

"Sepanjang hari, dia tidak melakukan apa pun selain mencatat," ungkap Stoichkov.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : The Mirror

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X