Kebanyak dari mereka takut membawa virus ke rumah dan menempatakn orang lain dalam resiko tertular.
Baca Juga: Cerita Mengenaskan Direktur Fiorentina yang Tularkan Virus Corona ke 9 Anggota Keluarganya
“Itu obrolan yang panjang, mendalam dan kami terutama berbicara tentang fase pertama, bukan fase dua atau tiga. Fase satu kembali ke tempat pelatihan sambil menjaga jarak sosial, fase kedua mulai melakukan kontak (sosial). Sebagian besar pemain cukup senang dengan fase satu," tutur Murray.
"Ada banyak orang dengan situasi berbeda, hidup dengan orang yang rentan, istri dan pacar yang tengah hamil. Sudah didokumentasikan dengan jelas oleh komunitas BAME soal resikonya. Sulit berpindah ke fase dua dan saya pikir ada keengganan di antara pemain," tambah pemain asal Inggris tersebut.
Murray menjelaskan bagaimana sulitnya memulai fase kedua dan ketiga.
Sementara mereka tidak bisa berlama-lama di fase satu karena harus terus bergerak maju untuk memulai kompetisi pada pertengah Juni.
Setiap pemain memiliki mentalitas yang berbeda dan hal ini yang membuat pergerakan dari fase ke fase semakin sulit.
"Ketika saya mengatakan beberapa pemain enggan kembali, saya tidak ingin itu dianggap sebagai mentalitas lemah. Sama sekali bukan itu masalahnya. Ini lebih ke arah mengkhawatirkan orang-orang disekitar kami."
"Kita hanya perlu mempertimbangkan situasi semua orang," pungkasnya.
Murray adalah satu dari sekian banyak pemain Liga Inggris yang vokal dalam menentang kembalinya kompetisi.
Sebelumnya sudah ada pernyataan dari pemain Manchester City, Segio Aguero, dan pemain Newcastle United, Danny Rose.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar