Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Komentar Mengejutkan Eks Pelatih Timnas Indonesia soal Park Hang-seo

By Taufik Batubara - Sabtu, 16 Mei 2020 | 22:51 WIB
Simon McMenemy saat tampil dalam jumpa pers sebagai pelatih Timnas Indonesia menjelang kontra Thailand pada laga kedua Grup G Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019) malam WIB.
PSSI.ORG
Simon McMenemy saat tampil dalam jumpa pers sebagai pelatih Timnas Indonesia menjelang kontra Thailand pada laga kedua Grup G Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019) malam WIB.

SUPERBALL.ID - Park Hang-seo di mata rakyat Vietnam adalah pahlawan sepak bola, namun eks Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy punya opini mengejutkan.

Park ditunjuk menjadi Pelatih Timnas Vietnam pada 29 September 2017.

Pria Korea Selatan yang kini berusia 62 tahun itu juga mengendalikan Timnas U-23 Vietnam.

Dalam sekali sentuhan Park, Timnas U-23 Vietnam mencapai final Piala Asia U-23 2018.

Itu menjadi final pertama Vietnam dalam turnamen resmi Asia (AFC).

Pada Asian Games 2018 di Indonesia, Timnas U-23 Vietnam melenggang ke semifinal dan akhirnya finis di urutan keempat untuk pertama kali dalam 56 tahun.

Prestasi Park itu menuai pujian dari pengurus Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).

Baca Juga: Tak Peduli dengan Park Hang-seo, Shin Tae-yong: Vietnam Beda dengan Indonesia

Pada 15 Desember 2018, Park sukses membawa Timnas Vietnam juara Piala AFF 2018 usai menang agregat 3-2 atas Malaysia dalam final leg kedua di Stadion My Dinh, Hanoi.

Piala AFF 2018 itu merupakan gelar turnamen regional pertama Vietnam dalam 10 tahun.

Di Piala Asia 2019, Vietnam mencapai perempat final, tapi kalah dari Jepang 0-1.

Untuk mengapresiasi itu, pada 6 November 2019 VFF memperpanjang kontrak Park sebagai pelatih timnas senior dan U-23 hingga 2022.

Setelah menandatangani kontrak baru, Park membawa Timnas U-22 Vietnam untuk meraih medali emas SEA Games 2019.

Itu sekaligus menandai gelar sepak bola pertama Vietnam sebagai negara bersatu di SEA Games setelah sebelumnya selalu kalah di final lima kali.

PRESTASI PARK HANG-SEO DI VIETNAM
1. Runner-up Piala Asia U-23 2018
2. Peringkat Keempat Asian Games 2018
3. Juara Piala AFF 2018
4. Medali Emas SEA Games 2018

Target Park kini tiga, yakni juara Piala AFF 2020, lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar, dan lolos ke Piala Asia U-23 2022 di India.

Di negeri asalnya, Park juga diapresiasi sebagai salah satu dari 40 figur paling berpengaruh (The Korea Power Celebrity 2020) susunan Majalah Forbes.

Baca Juga: Park Hang-seo Masuk 40 Figur Paling Berpengaruh, Tantangan bagi Shin Tae-yong

Park berada di peringkat ke-38 dari daftar 40 figur paling berpengaruh itu.

Ini merupakan apresiasi luar biasa bagi Park karena tak pernah masuk 40 besar The Korea Power Celebrity pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun, di mata Simon McMenemy, Park biasa saja dan menilai semua kesuksesan itu berkat faktor keberuntungan.

McMenemy mengagumi prestasi Park, namun pria asal Skotlandia itu juga mengidentifikasi Park lebih banyak karena lucky.

"Menurut saya, Park beruntung mewarisi sistem yang sudah terorganisasi dengan baik plus para pemain muda dengan dukungan direktur teknik," ujar McMenemy, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Thao 247.

"Dia sangat beruntung memiliki begitu banyak pemain bagus."

"Dan, hasilnya menunjukkan bahwa dia melakukannya dengan baik."

Park Hang-seo diangkat ke udara oleh para pemainnya untuk merayakan medali emas pertama Vietnam cabang sepak bola putra SEA Games di Filipina, 10 Desember 2019.  Ini menjadi tantangan bagi Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (insert).
VNEXPRESS.NET
Park Hang-seo diangkat ke udara oleh para pemainnya untuk merayakan medali emas pertama Vietnam cabang sepak bola putra SEA Games di Filipina, 10 Desember 2019. Ini menjadi tantangan bagi Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (insert).

Peran Juergen Gede

McMenemy membeberkan, Park bertemu dengan Direktur Teknik Hans-Juergen Gede untuk belajar tentang bagaimana menciptakan sepak bola muda di Vietnam.

"Kami banyak berdiskusi. Saya bertanya kepadanya (Juergen Gede) bagaimana mengembangkan tim nasional seperti itu ketika liga domestiknya lebih rendah dari Liga Indonesia."

"Bagaimana timnas bisa sekuat itu ketika liga domestiknya benar-benar tidak layak. Bagaimana melakukan semua itu?"

Juergen Gede diangkat VFF sebagai Direktur Teknik Timnas Vietnam pada 20 Juni 2016.

Gede kemudian menjadi Direktur Teknik Timnas U-16 Vietnam, lalu ke U-19, dan terakhir U-23.

Pria asal Jerman berusia 63 tahun itu kemudian dipecat karena ada yang tak suka kepadanya.

Belajar ke Vietnam

Timnas Indonesia telah berulang kali menderita kekalahan dari Vietnam di tangan Park Hang-seo.

Yang masih hangat adalah kekalahan telak Timnas Indonesia 1-3 dari Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 15 Oktober 2019.

Di tangan McMenemy, Indonesia kalah empat kali beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Terakhir, 19 November 2019, Timnas Indonesia ditekuk Malaysia 2-0 ketika jabatan pelatih berpindah ke Yeyen Tumena.

McMenemy hanya sekitar setahun melatih Timnas Indonesia sejak diangkat 20 Desember 2018.

Pada 6 November 2019 pria berusia 42 tahun itu dipecat karena serangkaian hasil buruk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sebelum melatih Timnas Indonesia, McMenemy mengasuh Bhayangkara FC 2017-2018 dan berhasil mempersembahkan gelar Liga 1.

Sebelumnya, McMenemy sempat melatih Timnas Filipina dan beberapa klub seperti Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, New Radiant.

Tidak diketahui tim mana yang dilatih McMenemy saat ini.

Namun, berdasarkan Transfermarkt.com, McMenemy masih tanpa klub atau tim.

McMenemy menegaskan, Indonesia perlu belajar ke Vietnam dalam pelatihan pemain muda.

Dia berharap Shin Tae-yong bisa membangun sepak bola Indonesia secara sistematis.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : thethao247.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X