Putra kelahiran Medan, 7 Juli 2000, ini memulai karier sepak bola amatir di Sekolah Sepak Bola (SSB) Tasbi Soccer School, Medan, U-12.
Setelah itu, Egy menginjak Jakarta dengan bergabung ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Di tempat yang lebih dikenal dengan nama Diklat Ragunan itu Egy menimba ilmu dari 2013 hingga 2018.
Setelah melewati serangkaian perjalanan prestasi, termasuk menjadi pemain terbaik di turnamen Gothia Cup 2015, Swedia, karena mencetak 28 gol, bakat hebat Egy mulai tertangkap media internasional ketika membela Timnas U-19 Indonesia di Toulon Tournament, Prancis, 29 Mei-10 Juni 2017.
Kala itu Egy menyabet penghargaan prestisius Jouer Revelation Trophee karena penampilan cemerlangnya.
Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane pernah menerima penghargaan serupa.
Pada September 2017, Egy menjadi top scorer Piala AFF U-19 dengan 8 gol.
Sejak itu, banyak klub tertarik kepadanya, seperti Brisbane Roar di Australia, Selangor FA di Malaysia, Chainat Hornbill di Thailand.
Chainat bahkan bahkan menawarkan Egy kontrak dua tahun.
Pada akhir 2018, Chainat menyiapkan sejumlah uji coba (trial) untuk Egy dengan beberapa klub Jerman.
Sejumlah tawaran trial kemudian berdatangan dari klub-klub Eropa, termasuk Benfica, Sporting CP, Getafe CF, Espanyol, Legia Warsaw, Saint-Etienne, Ajax Amsterdam, dan beberapa klub Italia.
Namun, Egy memilih klub Polandia Lechia Gdansk, yang menggaetnya tanpa perlu trial.
Akhirnya, pada 11 Maret 2018, Egy resmi bergabung dengan Lechia Gdansk dengan kontrak tiga tahun pada hari ulang tahunya ke-18.
Kontrak itu efektif 8 Juli 2018 dan Egy memakai nomor punggung 10.
Egy mencetak debut tim utama pada 22 Desember 2018 sebagai pengganti saat melawan Gornik Zabrze.
Egy juga ikut tampil dalam final Piala Super Polandia 2019 melawan Piast Gliwice, dengan masuk sebagai pengganti ketika Lechia menang 3-1.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | SuperBall.id, twitter.com/jeziorosportu |
Komentar