SUPERBALL.ID - Dua pemain Tottenham Hotspur, Hugo Lloris dan Son Heung-Min terlihat bertengkar hingga adu fisik dalam laga di pekan 33 Liga Inggris 2019/2020.
Saat itu Tottenham tengah menjamu Everton di Tottenham Hotspur Stadium, London.
Pertengkaran keduanya terlihat saat babak pertama berakhir dimana Tottenham tengah unggul 1-0 berkat gol bunuh diri Michael Keane.
Saat para pemain sedang berjalan ke ruang ganti, Lloris terlihat sangat marah dan berlari menghampiri Heung-min.
Baca Juga: Tolak Liverpool demi Chelsea, Timo Werner Dinilai Bikin Keputusan Tepat
Tanpa ragu, Lloris langsung mendorong Heung-min dengan kuat.
Untungnya, pemain Tottenham lainnya langsung kembali ke lapangan untuk membantu melerai keduanya.
Giovani Lo Celso langsung mendorong dan memaksa Heung-min untuk segera masuk ke lorong stadion terlebih dahulu untuk melerai keduanya.
Hugo Lloris & Son clashing with each other at half-time ???? pic.twitter.com/jjVeKy36AR
— Football Daily (@footballdaily) July 6, 2020
Terlihat Harry Winks dan Moussa Sissoko membantu untuk menenangkan Lloris yang masih mengamuk setelah ditinggal Heung-Min yang lebih dulu masuk ke lorong.
Another angle of Hugo Lloris & Son being separated at half-time ???? pic.twitter.com/QpeIAgLmvi
— Football Daily (@footballdaily) July 6, 2020
Namun komentar unik justru dilemparkan pelatih Tottenham, Jose Mourinho.
Ketimbang mengkritik pertengkaran pemainnya, ia justru menyukai kejadian tersebut dan menyebutnya sebagai hal yang indah.
“Itu Indah!” kata Mourinho, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Sun.
“Mungkin itu konsekuensi dari pertemuan kami dan jika anda ingin menyalahkan seseorang, salahkan saya. Itu karena saya sangat kritis pada para pemain tapi tidak cukup kritis terhadap hubungan mereka satu sama lain.”
Baca Juga: Transfer Miralem Pjanic ke Barcelona Bawa Keuntungan untuk AS Roma
“Saya terus menuntut untuk lebih banyak dari orang lain, untuk mendorong rekan setim mereka di bawah tekanan, untuk memberikan segalanya pada setiap orang.”
“Kemudian ada situasi di akhir babak pertama dimana seorang anak yang dicintai semua orang, Son (Heung-min), anak kesayangan tim, dimana sang kapten (Lloris) merasa ia harus melakukan lebih di menit akhir babak pertama, untuk memintanya melakukan usaha yang lebih dari yang telah ia lakukan.”
"Beberapa kata adalah sesuatu yang sangat penting untuk membuat tim tumbuh, untuk saling menuntut, untuk menjadi kepribadian yang kuat. "Jadi saat jeda, saya benar-benar senang,” pungkasnya.
Untungnya pertengkaran keduanya berhasil diselesaikan selama di ruang ganti.
Hal itu terlihat dari aksi pelukan kedua pemain saat tim bersiap untuk memulai babak kedua.
Heung-min dan Lloris kembali saling berpelukan saat laga berakhir.
Lloris memeluk erat Heung-min sambil diikuti dengan senyum lebar sang pemain asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Punya 2 Rencana dalam TC Jelang Piala Asia U-16 2020
Hugo Lloris & Son at full-time hugging it out after their half-time fight pic.twitter.com/t3yBkIFaOw
— Football Daily (@footballdaily) July 6, 2020
Lloris sendiri juga telah memberikan komentar dan mengatakan bahwa itu bukanlah hal yang besar.
“Itu cukup di dalam ruang ganti saja. Saya memang merasa terganggu tapi itu adalah bagian dari sepak bola,” kata Lloris dalam wawancaranya di akhir pertandingan.
“Kami ada dalam situasi dimana kami harus saling bertengkar,” tambahnya.
Laga antara Tottenham dan Everton berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | The Sun, Football Daily |
Komentar