Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sanksi Skor Tujuh Laga Hingga Ancaman Pembunuhan Hantui Kontroversi Neymar dan Alvaro Gonzalez

By Lola June A Sinaga - Selasa, 15 September 2020 | 13:03 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, berdebat dengan bek Olympique Marseille, Alvaro Gonzalez, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Minggu (13/9/2020).
TWITTER.COM/GLOBOESPORTECOM
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, berdebat dengan bek Olympique Marseille, Alvaro Gonzalez, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Minggu (13/9/2020).

SUPERBALL.ID - Laga antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Marseille di pekan ke-3 Liga Prancis 2020/2021 berakhir cukup brutal.

Wasit bahkan harus mengeluarkan lima kartu merah karena bentrok para pemain yang terjadi di menit-menit akhir laga yang berlangsung pada Senin (14/9/2020) dini hari tersebut.

Pemain PSG, Neymar, adalah salah satu pemain yang dikeluarkan wasit karena meninju bek Marseille, Alvaro Gonzalez.

Neymar mengaku bahwa Gonzalez melakukan aksi pelecehan rasial padanya.

Baca Juga: Neymar dan Empat Pemain Lain Diganjar Kartu Merah dalam Kericuhan di Laga PSG Kontra Marseille

Setelah meninjau VAR, aksi Neymar yang memukul Gonzalez dari belakang, bisa membawanya pada hukuman yang lebih berat.

Menurut laporan RMC Sport, Neymar akan dihukum dengan larangan bertandingan sebanyak tujuh laga.

Gonzalez sendiri membantah bahwa ia melakukan aksi rasisme dengan postingannya di twitter sesaat setelah laga.

Bek 30 tahun itu memposting fotonya bersama rekan setimnya yang berkulit hitam sambil menuliskan: tidak ada tempat untuk rasisme.

Namun PSG secara terbuka memberikan dukungan pada Neymar.

Paris Saint-Germain sangat mendukung Neymar Jr yang dilaporkan menjadi sasaran pelecehan rasis oleh pemain lawan,” berikut pernyataan PSG di laman resmi mereka, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Sun.

"Klub menyatakan kembali bahwa tidak ada tempat untuk rasisme dalam masyarakat, dalam sepak bola atau dalam hidup kita dan meminta semua orang untuk berbicara menentang semua bentuk rasisme di seluruh dunia."

Baca Juga: PSG Buka-bukaan soal Ketertarikan terhadap Lionel Messi yang Kini Tinggal Cerita

Badan tertinggi sepak bola Prancis (LFP) akan meninjau insiden ini sebelum memberikan sanksi yang sesuai.

Jika Gonzalez terbukti melakukan aksi rasisme, ia kemungkinan bisa mendapat hukuman yang lebih berat.

PSG sendiri mengatakan akan menunggu hasil pemeriksaan LFP untuk memastikan fakta yang terjadi di lapangan.

Neymar sendiri juga muncul di twitter untuk membalas klaim Gonzalez yang mengaku tidak pernah melakukan aksi rasisme.

Baca Juga: Alasan Thiago Silva Tolak Tawaran Terakhir dari PSG dan Memilih Gabung ke Chelsea

Pemain 28 tahun itu mengatakan bahwa Gonzalez bukanlah seorang pria dan ia tak bisa menghormatinya sebagai sesama pemain.

Neymar mengeluarkan pernyataan lebih lanjut di Instagram story-nya pada hari Selasa (15/9/2020) di mana dia menjelaskan bahwa dia memberontak dan tidak bisa pergi tanpa melakukan sesuatu.

"Kemarin saya ingin mereka yang bertanggung jawab atas permainan (wasit, asisten) untuk memposisikan diri mereka sendiri secara tidak memihak dan memahami bahwa tidak ada lagi tempat untuk sikap berprasangka buruk,” tulis Neymar.

"Rasisme ada, itu ada, tapi kita harus menghentikannya. Tidak boleh lagi, cukup!”

"Saya menerima hukuman saya karena saya seharusnya mengikuti jalan sepak bola yang bersih. Saya berharap, di sisi lain, pelaku juga akan dihukum.”

"Orang itu bodoh, aku juga bertingkah seperti orang bodoh karena membiarkan aku terlibat di dalamnya,’ tambahnya.

Baca Juga: Kepa Bikin Kesalahan Lagi, Frank Lampard Justru Senang

Sementara Marseille merilis pernyataan yang menyangkal bahwa Gonzalez melakukan aksi rasisme.

Mereka justru mengecam ancaman pembunuhan yang dialamatkan pada Gonzalez.

Alvaro Gonzalez tidak rasis, dia menunjukkannya kepada kami melalui perilaku hariannya sejak bergabung dengan klub, seperti yang telah disaksikan oleh rekan satu timnya,” berikut pernyataan Marseille.

“Klub tetap bersama komite disiplin untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan semua peristiwa yang menandai pertemuan ini, dan 24 jam sebelumnya.”

"Kontroversi ini serius dan sudah menimbulkan konsekuensi serius.”

"Klub dengan demikian mengutuk penyebaran nomor telepon pribadi Alvaro Gonzalez dan kerabatnya malam ini di media dan jejaring sosial Brasil, sehingga menimbulkan pelecehan terus-menerus, terutama yang terdiri dari ancaman pembunuhan,” tutup pernyataan klub.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kylian Mbappe dikabarkan sudah meminta untuk hengkang dari Paris Saint-Germain pada akhir musim 2020-2021. Liverpool sepertinya benar-benar akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Kylian Mbappe pada akhir musim ini. Kabarnya, Kylian Mbappe sudah meminta untuk pergi dari Paris Saint-Germain pada akhir musim ini. Menurut laporan The Times via Mirror Football, Mbappe sengaja memberikan waktu semusim kepada PSG untuk mencari penggantinya. Mbappe juga mengatakan bahwa dirinya ingin hengkang ke Liga Inggris pada akhir musim 2020-2021. Liverpool menjadi klub yang paling difavoritkan untuk mendapatkan tanda tangan Mbappe saat itu. #kylianmbappe #PSG #liverpool #juergenklopp #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Lola June A Sinaga
Sumber : The Sun

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X