Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Angel Di Maria Resmi Dijatuhi Hukuman Karena Melanggar Protokol COVID-19 di Laga Melawan Marseille

By Lola June A Sinaga - Kamis, 24 September 2020 | 14:46 WIB
Winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria.
TWITTER.COM/DUGOUT
Winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria.

SUPERBALL.ID - Angel di Maria jadi pemain keenam yang mendapat sanksi dari Federasi Sepak Bola Prancis (LFP), buntut kericuhan di laga Paris Saint-Germain vs Marseille.

Dalam laga yang berlangsung pada pekan ketiga Liga Prancis itu, lima pemain PSG dan Marseille mendapat kartu merah karena bertikai di penghujung pertandingan.

Lima pemain yang diusir wasit telah mendapat hukuman masing-masing.

Pemain PSG, Neymar, menerima hukuman larangan bertanding sebanyak dua laga.

Sementara rekan setimnya, Layvin Kurzawa, mendapat hukuman paling berat dan diskors selama enam laga.

Baca Juga: Masa Depan Dele Alli Semakin Tak Jelas di Tengah Ketertarikan PSG

Di Maria sebenarnya tidak termasuk dari lima pemain yang mendapat kartu merah dilaga pada Senin (14/9/2020) tersebut.

Namun saat penyelidikan untuk lima pemain lainnya tengah berlangsung, Komite Disiplin LFP menemukan bahwa Di Maria juga melakukan pelanggaran keras.

Pemain asal Argentina itu kedapatan meludahi pemain Marseille, Alvaro Gonzalez, saat laga memasuki menit-menit terakhir babak pertama.

Sebuah video menunjukkan bahwa Di Maria berlari ke arah Gonzalez dan kemudian meludahinya.

Pemain Paris Saint-Germain , Angel Di Maria, tertangkap kamera media saat meludahi pemain Marseille pada laga pekan ketiga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Senin (14/9/2020)
THE SUN
Pemain Paris Saint-Germain , Angel Di Maria, tertangkap kamera media saat meludahi pemain Marseille pada laga pekan ketiga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Senin (14/9/2020)

Gonzalez bereaksi dengan marah tetapi tidak ada tindakan yang diambil oleh wasit atau VAR.

Direktur Teknikal Wasit, Pascal Garibian, awalnya mengatakan bahwa mereka tidak bisa menghukum Di Maria karena tidak ada video yang menunjukan bahwa mantan pemain Manchester United itu melakukannya.

Baca Juga: Luis Suarez Tinggalkan Komplek Latihan Barcelona untuk Terakhir Kalinya Sambil Menangis

"Ini adalah subjek penelusuran dengan dukungan video pada saat itu dan kami tidak dapat menemukan gambar apa pun untuk mendukung fakta ini,” kata Garibian setelah laga, sebagaimana dikutip SuperBal.id dari Mirror, Kamis (24/9/2020).

"Bukan berarti hal itu tidak terjadi, tetapi tidak ada gambar video yang secara meyakinkan dapat mendukung poin yang tepat ini,” jelasnya.

Tangkapan layar VAR yang tidak bisa menunjukan bahwa pemain Paris Saint-Germain , Angel Di Maria, meludahi pemain Marseille pada laga pekan ketiga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Senin (14/9/2020)
THE SUN
Tangkapan layar VAR yang tidak bisa menunjukan bahwa pemain Paris Saint-Germain , Angel Di Maria, meludahi pemain Marseille pada laga pekan ketiga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Senin (14/9/2020)

Meludah adalah pelanggaran berat selama pandemi virus corona berlangsung.

Melakukan itu pada pemain lain, artinya Di Maria telah melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Agen Gareth Bale Berharap Kliennya Tidak Pernah Kembali ke Real Madrid

Akibatnya, Di Maria dihukum larangan bertanding selama empat laga.

Namun hukumannya baru akan diberlakukan setelah PSG melawan Reims pada Senin (28/9/2020).

Setelahnya laga tersebut, Di Maria akan absen di empat laga PSG di Liga Prancis.

Pemain 32 tahun itu akan melewatkan laga PSG melawan Angers, Nimes, Dijon dan Nantes.

Sementara Gonzalez sendiri tengah menunggu keputusan LFP soal sanksi yang akan diterimanya.

Gonzalez dituduh melakukan aksi rasisme pada Neymar dan membuat sang pemain Brasil itu mengamuk dan memukulnya dari belakang.

Baca Juga: Tuduh Alvaro Gonzalez Melakukan Aksi Rasis, Neymar Ketahuan Melakukan Hal yang Sama

Bek 30 tahun itu terancam dihukum skorsing selama 10 laga karena kasih rasisme.

Namun kabar terbaru menemukan bahwa Neymar juga melakukan aksi rasisme pada pemain Marseille, Hiroki Sakai.

Neymar kedapatan menyebut Sakai sebagai ‘orang Cina’ dan memakinya.

Mantan penyerang Barcelona itu bisa dijatuhi hukuman yang sama karena aksi rasisme.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Dua klub raksasa Eropa, Real Madrid dan Liverpool saling berebut untuk mendapatkan Kylian Mbappe dari PSG menurut laporan dari L'Equipe. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Kylian Mbappe sudah mendulang 91 gol dari 125 penampilan bersama Paris Saint-Germain (PSG). Dikutip BolaSport.com dari L'Equipe, kontrak Mbappe di PSG berlangsung hingga 2022, namun tidak ada tanda-tanda dari Mbappe untuk memperpanjang kontrak. Kehadiran Zinedine Zidane juga jadi faktor tersendiri buat Mbappe. Namun tak cuma Zidane, Mbappe pun menyukai pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Bahkan salah satu di antara dua pemilik Liverpool menggunakan jet pribadinya langsung ke Nice pada 2017 untuk bernegosiasi kepada perwakilan Mbappe. #kylianmbappe #PSG #realmadrid #liverpool #zidane #juergenklopp #bolasportcom #bolastylo #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Lola June A Sinaga
Sumber : The Sun

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X