Bima Sakti belum merekrut pemain keturunan seperti dilakukan Shin Tae-yong di Timnas U-19.
Dede menyadari, setiap pelatih memiliki pertimbangan khusus soal pemain keturunan.
Praktisi sepak bola usia muda, yang memiliki satu anak didik di Timnas U-16 bernama Muhammad Rafly Ikram Selang, itu tak mempersoalkan jika Bima Sakti merekrut pemain keturunan.
Namun, Dede sangat berharap Bima Sakti atau PSSI tak asal rekrut hanya karena memenuhi tuntutan pihak tertentu.
Baca Juga: Barcelona Kalah, Ansu Fati Justru Rebut Rekor Pemain Real Madrid
"Seandainya harus mengambil pemain keturunan, syaratnya harus mempunyai kemampuan dua tingkat di atas pemain lokal saat ini," tegas Dede.
PSSI dan Bima Sakti juga harus mempertimbangkan perilaku pemain keturunan, yang diharapkan memberi dampak positif bagi para pemain lokal.
Salah satu pemain keturunan yang santer disebut akhir-akhir ini adalah Noah Gesser.
Noah adalah pemain keturunan Belanda-Indonesia yang kini bermain untuk Ajax U-16.
Darah Indonesia striker berusia 15 tahun itu berasal dari ibu yang bersuku Jawa.
Sejak bergabung ke Ajax Youth dari Alphense Boys 1 Juli 2018, Noah memperlihatkan performa bagus.
Sebelumnya, Noah sempat bermain di Almere City.
Karena itulah, Noah cepat naik tingkat dari Ajax U-15 ke U-16.
Noah mengakui tak mudah menjalani proses untuk membentuk diri menjadi pemain bagus.
"Pada awalnya saya mengalami kesulitan untuk menjadi seorang striker Ajax yang sesungguhnya," ungkao Noah, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman resmi Ajax Youth Academy.
Pemain bertinggi badan 1,72 meter dengan kekuatan kaki kanan itu suka menonton Robert Lewandowski, striker Bayern Muenchen dari Polandia.
"Dia finisher yang bagus, sundulan kuat, dan mencetak banyak gol. Messi juga hebat," tutur Noah.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id, Ajax Youth Academy |
Komentar