Akun medsos Portimonense, baik Facebook maupun Instagram, menampilkan foto latihan Safawi dan memberi tag seolah segera dimainkan.
Namun, hingga laga ketiga Portimonense, Safawi tak kunjung dimainkan, bahkan tak pernah masuk dalam daftar cadangan.
Padahal, fans Malaysia sudah menanti-nanti debut Safawi dan menongkrongi Astro Arena, TV berbayar yang sengaja menyiarkan langsung laga Portimonense karena ada pemain dari negerinya.
Para pencinta sepak bola Malaysia marah dan melampiaskan kekecewaan mereka di akun medsos Portimonense.
Baca Juga: Dennis Wise Kesulitan Menyeleksi Pemain untuk Garuda Select III
Nasib Safawi itu sangat berbeda dengan juniornya, Luqman Hakim.
Luqie, panggilan akrab Luqman Hakim, sudah debut di Kortrijk saat menjamu Anderlecht, 24 Oktober 2020.
Striker berusia 18 tahun itu tampil sebagai cadangan di menit ke-74 untuk menggantikan Petar Golubovic.
Pelatih Kortrijk Yves Vanderhaeghe dan Direktur Olahraga Rik Foulon memuji Luqie sebagai pemain yang sangat antusias dan mudah belajar hal-hal baru tentang sepak bola.
Menurut Vanderhaeghe, ketika bertemu Luqman pertama kali, pemain itu tak seperti remaja sama sekali.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Nst.com, Transfermarkt.com, UEFA.com, Statista.com |
Komentar