SUPERBALL.ID - Seorang pekerja rumah duka telah dipecat setelah berselfie ria di samping peti mati Diego Maradona yang tengah terbuka.
Dalam foto yang tersebar di media sosial tersebut, terlihat seorang petugas pemakaman mengacungkan jempol sambil memegang kepala Maradona.
Pria itu diketahui telah ditugaskan untuk mempersiapkan tubuh Maradona jelang penghormatan terakhir untuk sang legenda di Argentina.
Pemilik rumah duka Sepelios Pinier membenarkan kepada media setempat bahwa karyawan tersebut telah dipecat.
Baca Juga: Ini Permintaan Unik Terakhir Diego Maradona yang Tidak Bisa Dikabulkan Keluarganya
Foto yang telah dibagikan di media sosial itu menuai kecaman dari berbagai pihak.
"Dia harus dicopot dari kewarganegaraan Argentina-nya. Kamu tidak boleh melakukan hal seperti ini. Sama sekali tidak menghormati," kata salah satu netizen di Twitter, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
Maradona meninggal dalam tidurnya pada Rabu (25/11/2020) setelah ia menderita gagal jantung dan menyebabkan edema paru.
Mantan pemain Napoli itu meninggalkan rumah sakit pada 11 November setelah menjalani operasi karena pembekuan darah di otak dan menjalani pemulihan di rumahnya.
Pemeriksaan awal pada mayat menyatakan bahwa Maradona mengalami kardiomiopati dilatasi, kondisi medis ketika otot jantung melemah dan membesar.
Ini mencegah jantung memompa cukup darah ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Cerita Maradona yang Tak Jujur pada Rekan Soal Gol Tangan Tuhannya
Jenazah Maradona dibawa ke istana presiden di Argentina pada Kamis (26/11/2020) pagi.
Ribuan orang datang ke istana presiden Argentina untuk memberikan penghormatan terakhir.
Para penggemar juga berkumpul di luar Stadion Buenos Aires, tempat pemain berusia 60 tahun itu memulai karirnya, yang namanya kini telah diganti untuk menghormati Maradona.
Mantan klub Maradona, Napoli, telah mengeluarkan pernyataan yang cukup emosional menyusul meninggalnya sang legenda klub mereka.
Baca Juga: Deretan Kejadian dan Pengakuan Mengejutkan Maradona Selama Masa Hidupnya
“Semua orang menunggu kata-kata dari kami, tapi kata-kata apa yang bisa kami gunakan untuk rasa sakit yang kita alami ini?”
“Sekarang saatnya untuk menangis. Lalu akan ada momen untuk kata-kata,” berikut pernyataan dari Napoli.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Mirror |
Komentar