Marc harus bolak-balik pindah negara dari Ross County di Skotlandia ke Cherno More di Bulgaria, lalu ke Oldham Atheltic di Inggris.
Dia kembali ke Skotlandia dengan memperkuat Dundee FC.
Gelandang bertahan itu akhirnya terbang ke Indonesia dan berlabuh di PSM Makassar sejak 15 April 2017.
Pada 31 Januari 2020, Marc hijrah ke Persija Jakarta dan menjadi warga negara Indonesia lewat proses naturalisasi.
Baca Juga: Chelsea Kalah dari Wolverhampton, Frank Lampard Sangat Kecewa dan Ungkap Penyebabnya
Melalui akun YouTube-nya, Marc curhat kenapa gagal ke FC Utrecht.
Marc menceritakan kepada Irfan, kala itu terjadi kesenjangan antara pesepak bola muda dan para pemain di tim utama.
"Saat itu ada beberapa pemain muda dengan talenta luar biasa."
"Saya merasakan ada perbedaan antara pemain muda dan pemain senior," ucap pemain berusia 27 tahun itu.
Namun, Marc menilai perbedaan itu perlahan-lahan mulai menghilang, terlebih sekarang banyak pesepak bola muda Belanda yang berkualitas.
Berdasarkan pengalaman itu, Marc dan Irfan yakin Bagus Kahfi bisa bersaing di Jong Utrecht hingga menembus tim senior.
Kedua pemain itu juga sudah tahu kualitas Bagus Kahfi, yang dibina di Inggris lewat program Garuda Select dan menjadi andalan di Timnas U-19 Indonesia.
"Jadi dia (Bagus Kahfi) bisa menembus tim utama lebih cepat dibanding kita," kata Marc kepada Irfan.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar