Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bagus Kahfi Diyakini Lebih Cepat Tembus Tim Utama FC Utrecht dari Irfan Bachdim dan Marc Klok

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 16 Desember 2020 | 16:52 WIB
Bagus Kahfi berterima kasih kepada FC Utrecht usai menjalani program pemulihan cederanya beberapa waktu lalu.
INSTAGRAM.COM/BAGUSKAHFIII
Bagus Kahfi berterima kasih kepada FC Utrecht usai menjalani program pemulihan cederanya beberapa waktu lalu.

SUPERBALL.ID - Striker Timnas U-19 Indonesia Bagus Kahfi bersiap terbang ke Belanda untuk diperkenalkan secara resmi sebagai anggota keluarga besar FC Utrecht.

Bagus, sebagaimana dijelaskan bos Mola TV Mirwan Suwarso, direkrut FC Utrecht dengan kontrak 18 bulan.

Durasi kontrak itu termasuk pemulihan Bagus sebelum benar-benar bisa tampil.

Masih menurut Mirwan, Bagus akan menerima gaji 25.000 euro per bulan, sesuai standar gaji pemain asing di Eropa.

Baca Juga: Fantastis, Gaji Bagus Kahfi Lampaui 3 Penyerang Tersubur di Jong Utrecht Sekaligus

Jika dikonversi ke kurs rupiah saat ini, jumlahnya Rp 430 juta lebih, sebuah gaji sangat fantastis untuk ukuran pemain muda Indonesia.

Pemain yang akan berulang tahun ke-19 pada 16 Januari 2021 itu kemungkinan ditempatkan di tim kelas dua, Jong Utrecht.

Jong Utrecht atau Utrecht II saat ini bermain di Eerste Divisie, kompetisi kasta kedua Belanda.

Kribo, julukan Bagus, bisa cepat naik kelas ke tim senior FC Utrecht jika mampu mencuri hati pelatih lewat penampilan luar biasa.

Irfan Bachdim dan Marc Klok dapat menjadi rujukan Bagus dalam memulai kariernya di Belanda.

Kedua pemain Timnas Indonesia itu pernah menjadi bagian FC Utrecht.

Irfan mulai mencicipi akademi FC Utrecht di usia 15 tahun pada 1 Juli 2003.

Seiring dengan pertambahan umurnya, Irfan kala itu beranjak ke FC Utrecht U-19 dan langsung ke U-21 pada 1 Juli 2007 hingga medio 2009.

Irfan sempat merasakan tim senior FC Utrecht dengan debut di Eredivisie pada 17 Februari 2018 kontra VVV-Venlo selama 90 menit.

Baca Juga: 4 Lagi Bintang Timnas U-19 Indonesia Layak Susul Bagus Kahfi dan Brylian Aldama ke Eropa

Ada tiga tim lain Belanda yang disinggahi Irfan, yakni Ajax junior serta Haarlem dan SV Argon di level senior.

Pemain yang kini berusia 32 tahun itu kemudian berpertualang ke berbagai klub hingga akhirnya berlabuh di PSS Sleman sejak 12 Februari 2020.

Irfan mengaku kurang beruntung di lingkungan FC Utrecht.

Dikutip dari channel YouTube Hanif & Rendy Show, Irfan bercerita, awalnya semua berjalan mulus hingga bisa tampil di tim senior FC Utrecht.

"Saya sempat masuk ke FC Utrecht dan bermain di Eredivisie satu pertandingan," ujar Irfan.

Nasib sial mulai menghampirinya ketika terjadi pergantian pelatih di FC Utrecht.

Merasa sudah bekerja keras di Jong Utrecht, lalu naik kelas, Irfan seolah dicampakkan ketika tampil di level senior.

"Setelah musim itu berakhir, pelatih kepala kami diganti."

FC Utrecht dilatih Willem van Hanegem pada 1 Juli 2007-23 Desember 2008.

Dia digantikan Ton du Chatinier, yang berkuasa 24 Desember 2008 hingga 19 Mei 2011.

Baca Juga: Nasib Egy Maulana Vikri di Tengah Krisis Lechia Gdansk dan Aturan Baru Ekstraklasa

"Pelatih baru tidak suka kepada saya, saya turun lagi ke liga 2 (Jong Utrecht)," ungkap eks pemain Bali United itu.

Setelah terdepak dari FC Utrecht, Irfan memutuskan bergabung ke Haarlem pada musim 2009-2010.

Pada awal musim 2010, Irfan tetap di Belanda dengan kembali ke SV Argon selama setengah tahun.

"Ya, saya bermain setiap pertandingan sampai klubnya (Argon) bangkrut, lalu saya pergi ke Indonesia."

Setelah sekitar 13 tahun berkarier di Belanda, Irfan akhirnya memang memilih ke Indonesia.

Klub pertama Irfan di Tanah Air adalah Persema Malang pada pertengahan 2010.

"Saya di sana (Belanda) mulai dari akademi. Saya sempat ke klub amatir Belanda, tapi bagus juga ya beberapa bulan setelah itu ikut laga amal di Malang, Garuda Merah melawan Garuda Putih, dan ke Persema Malang," kisah Irfan.

Nasib Marc Klok

Setelah Irfan, Marc Klok juga mengaku kurang beruntung di Utrecht.

Marc memulai karier belianya di akademi AVV Zeeburgia dan Utrecht.

Baca Juga: Liverpool Vs Tottenham Hotspur - Jose Mourinho Sindir Badai Cedera Pemain The Reds

Marc kemudian masuk ke Jong Utrecht di kelompok U-19 dan tampil 14 kali.

Setelah itu Marc ke kelompok U-19 Jong Utrecht dan tampil 18 kali.

Bertahan tiga musim (2011-2013) di Jong Utrecht ternyata belum menarik perhatian tim pelatih untuk menaikkannya ke level senior.

Marc akhirnya gagal menembus tim senior FC Utrecht.

Merasa tak ada perubahan, Marc kemudian mencoba peruntungan di klub Skotlandia, Bulgaria, dan Inggris.

Marc harus bolak-balik pindah negara dari Ross County di Skotlandia ke Cherno More di Bulgaria, lalu ke Oldham Atheltic di Inggris.

Dia kembali ke Skotlandia dengan memperkuat Dundee FC.

Gelandang bertahan itu akhirnya terbang ke Indonesia dan berlabuh di PSM Makassar sejak 15 April 2017.

Pada 31 Januari 2020, Marc hijrah ke Persija Jakarta dan menjadi warga negara Indonesia lewat proses naturalisasi.

Baca Juga: Chelsea Kalah dari Wolverhampton, Frank Lampard Sangat Kecewa dan Ungkap Penyebabnya

Melalui akun YouTube-nya, Marc curhat kenapa gagal ke FC Utrecht.

Marc menceritakan kepada Irfan, kala itu terjadi kesenjangan antara pesepak bola muda dan para pemain di tim utama.

"Saat itu ada beberapa pemain muda dengan talenta luar biasa."

"Saya merasakan ada perbedaan antara pemain muda dan pemain senior," ucap pemain berusia 27 tahun itu.

Namun, Marc menilai perbedaan itu perlahan-lahan mulai menghilang, terlebih sekarang banyak pesepak bola muda Belanda yang berkualitas.

Berdasarkan pengalaman itu, Marc dan Irfan yakin Bagus Kahfi bisa bersaing di Jong Utrecht hingga menembus tim senior.

Kedua pemain itu juga sudah tahu kualitas Bagus Kahfi, yang dibina di Inggris lewat program Garuda Select dan menjadi andalan di Timnas U-19 Indonesia.

"Jadi dia (Bagus Kahfi) bisa menembus tim utama lebih cepat dibanding kita," kata Marc kepada Irfan.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X