Mereka tahu bagaimana melengkapi fasilitas, akademi sepak bola sangat profesional.
Dengan demikian, dimungkinkan untuk menghasilkan generasi pemain berkualitas secara berkesinambungan.
Para pemain itu bisa bergabung ke klub luar negeri atau bersaing dengan striker asing di V.League.
"Namun, di Vietnam sistem sepak bola standar seperti itu belum dilakukan, jadi kelangkaan striker sudah pasti terjadi."
Baca Juga: Paul Scholes Kecam Eksperimen Manchester United dan Tak Ingin Melihatnya Lagi
"Striker domestik tak memiliki level untuk meningkatkan mutu turnamen, akhirnya dibutuhkanlah pemain asing, itu tak bisa dihindari. Jadi, kali ini pendapat Park ngawur," tandas Bae Ji-won.
Penilaian serupa disampaikan Diogo Pereira, striker asal Brasil yang pernah memperkuat 3 klub Vietnam, Becamex Binh Duong, Da Nang, dan Nam Dinh.
"Itu (usul Park) bukan ide yang bagus. Sebab, setiap klub di V.Leahue harus memiliki 1-2 striker asing utama untuk bisa membuat perbedaan dalam permainan," kata Pereira.
"Jika liga ingin berkembang, maka penggunaan pemain asing adalah sebuah keharusan."
Baca Juga: Penjelasan Sekjen AFC soal Nasib Piala Asia U-19 Seusai Piala Dunia U-20 2021 Batal
Pereira menambahkan, banyak solusi untuk timnas, seperti membuat kompetisi usia muda yang lebih serius.
"Menurut saya, jika striker domestik bagus, luar biasa, maka dia bisa sepenuhnya menggantikan pamain asing tanpa harus mengajukan usulan," kata Pereira menyindir Park.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | thethao247.vn |
Komentar