SUPERBALL.ID - Kebijakan baru belum diambil Arema FC untuk merespons penerapan PPKM atau Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang dimulai pada 11 hingga 25 Januari 2021.
General manajer Arema FC, Ruddy Widodo menerangkan bahwa kebijakan ini adalah kebijakan yang pengaturannya lebih ditekankan pada kebijakan daerah masing-masing.
Karena Arema FC adalah tim sepak bola, maka mereka butuh pedoman khusus yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang berfokus pada sepak bola.
Baca Juga: Dicampakkan oleh Arteta, Mesut Oezil Mengungkap Rencana Kariernya
Pedoman itu adalah kepastian nasib lanjutan Liga 1 2020 yang bakal diputuskan lewat rapat Exco PSSI.
Apapun hasil rapat itu tentu akan punya pengaruh besar terhadap langkah tim selanjutnya.
"Ya kami kan sedang menunggu schedule dari federasi, mudah-mudahan di minggu kedua ada meeting Exco bagaimana arahannya. Itu pasti ada kaitannya andaikan stop terus jadwal dimulai kapan,” kata Ruddy Widodo.
Ruddy sendiri tidak khawatir mengenai penyesuaian kegiatan tim terkait PPKM karena saat ini tim tetap siap meski dalam kondisi libur.
"Kalau Arema menyikapi PSBB (sekarang PPKM), toh sampai sekarang juga tidak dan belum ada latihan karena belum ada kejelasan," tutur pria asal Madiun itu.
"Goal-nya latihan kan untuk pertandingan. Feeling saya tanggal 15 sudah ada pengumuman dalam artian stop atau terus," katanya dikutip dari Kompas.com.
Ruddy Widodo menjelaskan apa pun hasil dari rapat nanti akan sangat memengaruhi langkah yang diambil kemudian.
Baca Juga: Chelsea atau Manchester United, Rio Ferdinand Bikin Prediksi soal Kepindahan Declan Rice
Andai kemudian PSSI memutuskan untuk menghentikan total kompetisi, tim dipastikan libur lebih lama.
Begitu pula sebaliknya. Jika kemudian PSSI memutuskan untuk melanjutkan kompetisi, Arema FC akan mulai menyusun persiapan walaupun statusnya sedang menjalankan PPKM.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar