SUPERBALL.ID - Kabar kepergian Lionel Messi dari Barcelona tak hentinya menghiasi rumor transfer sepak bola.
Rumor ini berkembang sejak beberapa musim lalu dan semakin besar ketika Messi menyatakan ingin pergi pada musim panas 2020.
Meski gagal, pintu bagi Messi untuk pergi masih terbuka lebar.
Apalagi kontraknya di Barcelona akan habis pada Juni 2021.
Baca Juga: Alasan di Balik Kembali Eric Garcia ke Barcelona
Tentu saja ini bukan kabar yang baik bagi fans dan beberapa pihak di Barcelona.
Banyak orang yang berharap Messi bisa pensiun di klub yang telah bersamanya sejak remaja tersebut.
Kehilangan pemain asal Argentina itu akan menjadi pukulan telak bagi klub berjuluk Blaugrana itu dan tentunya bukan hanya dari sudut pandang sepakbola.
Menurut laporan Marca, Messi masih akan berdampak signifikan pada keuangan klub meski ia pergi di musim panas.
Hal itu terjadi ketika Messi memperbarui kontraknya pada 2018.
Saat itu Barcelona menaikan gajinya menjadi 100 juta euro atau setara dengan Rp 1,7 triliun dengan tambahan bonus sebesar 78 juta euro.
Baca Juga: Chelsea Ikut Bersaing dengan Real Madrid dan Barcelona untuk Datangkan Bek Tengah Baru
Bonus yang setara dengan Rp 1,3 triliun tersebut akan dibayarkan dalam dua kali pembayaran dimana masing-masing sebesar Rp 39 juta.
Yang pertama dibayarkan pada Juli 2017 dan yang kedua dijadwalkan pada akhir musim 2020/2021 dan akan diserahkan kepada Messi dalam delapan bagian selama empat tahun.
Itu artinya, meski Messi tidak lagi bermain di Camp Nou, Barcelona masih harus membayarnya sebesar 170 ribu pounds atau sekitar Rp 3 miliar per pekan.
Uang sebanyak itu akan terus mengalir ke rekening Messi hingga 2025.
Jadi, jika Messi bergabung dengan Manchester City atau Paris Saint-Germain dengan gaji tertinggi di planet ini, dia masih akan mengantongi uang lebih banyak daripada kebanyakan pemain di Barcelona.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Marca |
Komentar