Akibat pandemi Covid-19, Pemerintah China memutuskan melarang perusahaan-perusahaan mereka berinvestasi di luar China.
Hal tersebut menujukkan bahwa saat ini China benar-benar berusaha lebih ketat dalam menjaga kestabilan ekonomi negaranya.
Mereka memperkecil kemungkinan keluarnya uang negara dengan keputusan membatasi perusahaan dalam negeri berinvestasi di luar China.
Baca Juga: Barcelona Siapkan 10 Juta Euro untuk Datangkan Bek Manchester United
Sejak Juni 2016, Suning Holdings telah menjadi pemilik saham klub Biru Hitam setelah membelinya dari pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir.
Meski begitu, saat ini Inter Milan masih bisa bernafas lega dengan adanya kesepakatan untuk menunda pembayaran angsuran pertama pemain berusia 22 tahun hingga akhir Maret seperti yang dilaporkan La Repubblica.
Dilaporkan juga bahwa telah diadakan pertemuan antara pemain dan manajemen klub yang membahas penundaan pembayaran gaji pemain.
Dilansir SuperBall.id dari Calciomercato.com, Inter Milan belum membayarkan gaji para pemainnya untuk bulan Juli/Agustus dan November/Desember.
Baca Juga: Neymar Ungkap Dirinya Sempat Ingin Menyerah dari Sepak Bola
Pertemuan yang dilangsungkan di Appiano Gentile itu menghasilkan keputusan bahwa Inter akan membayarkan gaji untuk periode Juli dan Agustus pada 16 Februari kepada para pemain, lewat dari itu maka sanksi akan tiba.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | La Repubblica, calciomercato.com, Footbal-italia.net |
Komentar