SUPERBALL.ID - Pelatih Lechia Gdanks Piotr Stokowiec menyampaikan sejumlah hal penting menjelang duel kontra Warta Poznan, terutama soal pemain muda, termasuk Egy Maulana Vikri.
Laga pekan ke-16 Ekstraklasa itu digelar di Stadion Energa Gdansk, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu (6/2/2021) dini hari WIB.
Pertandingan ini laga kandang kesembilan Lechia di musim 2020-2021.
Catatan kandang Lechia cukup memprihatinkan, karena dalam 8 laga sebelumnya kalah 5 kali.
Lechia berada di urutan kedua terparah di Ekstraklasa setelah Wisla Krakow soal hasil buruk kandang itu.
Baca Juga: Egy Kalahkan 5 Pemain Lechia Gdansk dalam Adu Menit Bermain Tanpa Gol
"Ini sangat melukai, tak ada yang perlu disembunyikan, tak ada yang bisa dibanggakan," ucap Stokowiec, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Lechia.net.
Stokowiec beralasan, ketiadaan fans di stadion kemungkinan mempengaruhi hasil buruk itu, karena tak mendapatkan dukungan.
Namun, kondisi tanpa fans itu juga dialami semua klub di masa pandemi Covid-19 ini.
Bahkan, ada dua klub yang belum pernah kalah di kandang, yakni Slask Wroclaw dan Pogon Szczecin.
Sebagai perbandingan, di kandang musim lalu Lechia menang 7, imbang 5, kalah 6.
Catatan kandang dua musim lalu justru lebih baik, yaitu menang 12, imbang 5, kalah 2.
Baca Juga: Kasus Egy di Polandia Menimpa Bintang Muda Malaysia di Liga Belgia
Selain masalah kandang, dalam konferensi pers kemarin Stokowiec juga membahas pemain muda yang akan diturunkan melawan Warta Poznan.
Pelatih memastikan ada perubahan line-up, terutama untuk menggantikan Jakub Kaluzinski yang absen akibat skorsing.
Gelandang berusia 18 tahun itu terkena dua kartu kuning dalam laga terakhir melawan Jagiellonia Bialystok.
Dua nama disebut-sebut cocok mengisi pos Kaluzinski, yakni Tomasz Makowski atau Jan Bieganski.
Namun, Stokowiec lebih cenderung memilih Makowski.
"Saya senang Makowski bisa kembali bermain," ujar Stokowiec.
Baca Juga: Posisi Egy Maulana Vikri Usai Rekan-rekannya Tinggalkan Lechia Gdansk
Bieganski baru saja debut dan tergolong pemain muda yang menjanjikan, apalagi masih punya peluang dalam status itu 3 tahun ke depan.
Pelatih berharap dia mengikuti langkah Makowski dan akan cepat meraih tempat di line-up utama.
Dalam konferensi pers, jurnalis mengkritik Stokowiec, karena bukan cuma Makowski dan Bieganski yang berstatus pemain muda.
Lechia tergolong klub Ekstraklasa yang memiliki banyak pemain muda kelahiran 1999 ke atas, tapi menit bermain mereka teramat minim.
Kasus lebih buruk terjadi di klub Piast Gliwice.
Saat ini ada 8 pemain muda kelahiran tahun 1999 ke atas di Lechia.
Baca Juga: Prediksi John Terry soal Perburuan Gelar Liga Inggris, Siapa Favorit?
Di lini belakang ada Kristers Tobers, di lini tengah ada Egy Maulana Vikri, Makowski, Kaluzinski, Bieganski, Egzon Kryeziu, dan Mykola Musolitin (yang paling tua dan terbaru) serta di lini depan Mateusz Zukowski.
Masih banyak di antara mereka yang memiliki menit bermain sangat sedikit.
Dengan status sudah memasuki 3 musim di Lechia, Egy tergolong sangat minim mendapatkan kesempatan bermain.
Di musim ini, bintang Timnas U-22 Indonesia berusia 20 tahun itu baru tampil 62 menit dalam 5 laga sebagai cadangan.
Stokowiec menjelaskan, dalam beberapa laga dia pernah menurunkan 2-3 pemain muda, tapi paling sering 1 orang.
Dia menegaskan fokusnya bukan pada kuantitas, melainkan kualitas pemain.
Baca Juga: Rotasi Jitu Thomas Tuchel Terbukti Ampuh Benamkan Tottenham Hotspur
Masalah yang dialami Egy dan sejumlah pemain muda lain yang minim menit bermain adalah lebih pada kualitas mereka.
"Para pemain muda harus bermain bukan karena mereka berusia muda, melainkan karena memang cukup bagus," tegas Stokowiec.
"Saya suka bertaruh memainkan pemain muda, tapi mereka harus menunjukkan kepada saya bahwa mereka siap memanfaatkan kesempatan yang diberikan," imbuhnya.
Di samping itu, Stokowiec kini juga dikejar target finis di 4 besar Ekstraklasa.
Lechia masih di posisi kedelapan klasemen Liga Polandia dengan nilai 19.
Terjemah Kocak Fans
Sementara itu, menjelang duel kontra Warta Poznan akun Instagram Lechia memajang foto Egy sedang berlatih keras di gym atau pusat kebugaran.
Dalam kepsyennya atas foto itu, Lechia menulis: Praca, praca, praca!
Kepsyen yang berarti kerja, kerja, kerja itu sudah beberapa kali digunakan Lechia tiap kali memajang foto Egy.
Fans memberikan komentar kocak dan penuh sindiran terhadap kepsyen itu.
Akun agssugee, misalnya, menulis, "Praca, praca, praca, dipracain!"
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Kritikan Pedas Rio Ferdinand kepada Jose Mourinho
Akun efootball.co.id menerjemahkannya dengan, "Duduk, duduk, duduk di bench."
Lalu akun mhmmd_naufaall mempelesetkannya menjadi, "Pacar, pacar, pacar."
Akun sessagaa_51 meresponsnya dengan komentar, "Kerja, kerja, kerja, melulu, ibadahnya kapan?"
Sedangkan akun dikipratamaaaa mengomentari kepsyen itu dengan agak sinis, "Praca, praca, praca, tipes."
Namun, banyak juga akun yang terus memberi semangat kepada Egy agar tak pantang surut.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Instagram.com/Lechia_gdansk, lechia.net |
Komentar