Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dua Belas Hari Krusial yang Menentukan Nasib Mourinho di Tottenham

By Muhammad Respati Harun - Selasa, 23 Februari 2021 | 11:52 WIB
Nasib karier Jose Mourinho di Tottenham Hotspur akan ditentukan oleh 12 hari krusial.
TWITTER.COM/SPURSOFFICIAL
Nasib karier Jose Mourinho di Tottenham Hotspur akan ditentukan oleh 12 hari krusial.

SUPERBALL.ID - Posisi Jose Mourinho sebagai pelatih Tottenham Hotspur dikabarkan semakin terancam akibat performa buruk tim musim ini.

Pada Minggu (21/2/2021) malam WIB, Tottenham mengalami kekalahan dari West Ham United dengan skor 1-2.

Kekalahan tersebut memperpanjang hasil buruk yang diraih oleh Tottenham dalam lima pertandingan terakhir Liga Inggris.

 

Dalam lima pertandingan terakhir, Tottenham hanya meraih satu kemenangan dan empat di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Satu kemenangan tersebut diraih dalam laga kontra West Bromwich Albion pada 7 Februari lalu.

Baca Juga: Berada di Bawah Bayang-bayang De Gea, Dean Henderson Ingin Hengkang?

Saat ini, Tottenham berada di peringkat ke-9 klasemen Liga Inggris dengan torehan 36 poin dari 24 pertandingan.

Torehan poinnya saat ini terpaut 9 poin dari penghuni peringkat empat klasemen Liga Inggris, West Ham.

Itu jauh dari ekspektasi Tottenham yang mengincar posisi empat besar Liga Inggris agar dapat berlaga di Liga Champions musim depan.

Selain performa buruknya, rumor pemecatan Mourinho semakin kencang berhembus karena minimnya kesempatan bermain bagi Gareth Bale dan Dele Alli.

Untuk menyelamatkan kariernya di Tottenham, Mourinho memiliki 12 hari krusial.

Baca Juga: Digantikan oleh Bocah Usia 17 Tahun, Ini Komentar Marcus Rashford

Dalam 12 hari tersebut, Mourinho sebisa mungkin harus menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.

Di pertandingan pertama, Tottenham akan menghadapi klub Austria, Wolfsberger, di leg kedua babak 32 besar Liga Europa.

Pada laga tersebut, Tottenham sedang berada di atas angin karena sebelumnya menang dengan skor 4-1 di leg pertama.

Mourinho mengincar kemenangan di laga tersebut untuk menjaga asa meraih gelar Liga Europa musim ini.

Baca Juga: Diincar Klub-klub Besar Eropa, Erling Haaland Inginkan Gaji Selangit

Seandainya berhasil meraih gelar Liga Europa, itu akan berarti bagi Tottenham karena dapat meraih gelar Eropa pertamanya serta jatah peserta Liga Champions musim depan.

Selain gelar Liga Europa, Mourinho juga mengincar gelar Piala Liga Inggris musim ini.

Saat ini, Tottenham sudah menginjakkan kaki di laga final yang akan berlangsung pada 25 April nanti.

Laga final tersebut akan mempertemukan Tottenham dengan Manchester City.

Baca Juga: Paul Scholes Nilai Satu Pemain Man United sebagai Masalah Serius bagi Solskjaer

Untuk tiga laga berikutnya, Tottenham akan menghadapi Burnley, Fulham, dan Crystal Palace di Liga Inggris.

Mourinho mengincar kemenangan di tiga laga tersebut untuk menghentikan tren hasil buruk yang diraihnya di Liga Inggris.

Selain itu, kemenangan tersebut diincar untuk meningkatkan posisi Tottenham di klasemen Liga Inggris dan menantang posisi empat besar.

Empat laga dalam 12 hari itu akan menjadi sangat krusial bagi Mourinho untuk bisa meyakinkan presiden klub Tottenham, Daniel Levy.

Baca Juga: Man United Raih Kemenangan, Solskjaer Bicara soal Persaingan Gelar Liga Inggris

EMPAT LAGA TOTTENHAM BERIKUTNYA

Tottenham vs Wolfsberger (Liga Europa) - Pukul 00.00, 25 Februari 2021
Tottenham vs Burnley (Liga Inggris) - Pukul 21.00, 28 Februari 2021
Fulham vs Tottenham (Liga Inggris) - Pukul 01.00, 5 Maret 2021
Tottenham vs Crystal Palace (Liga Inggris) - Pukul 02.15, 8 Maret 2021

Untuk menggantikan posisi Mourinho, Tottenham sudah menyiapkan alternatif penggantinya.

Dilansir Superball.id dari The Telegraph, Tottenham sedang mengincar pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann.

Baca Juga: Eks Bek Kiri Atletico Madrid Ungkap Kiat Menghentikan Lionel Messi

Nagelsmann diproyeksi oleh Daniel Levy untuk menggantikan Jose Mourinho.

Pelatih yang masih berusia 33 tahun itu dinilai layak menggantikan Mourinho karena filosofi permainannya.

Nagelsmann memiliki filosofi permainan yang sangat menyerang dan menghibur, itulah yang dirasa sedang diinginkan oleh para penggemar Tottenham.

Dalam wawancaranya dengan The Telegraph, Nagelsmann mengungkap dirinya sangat teguh untuk memegang filosofi sepak bola menyerang.

"Saya tidak akan mengganti permainan menyerang karena saya sangat menyukainya," ungkap Nagelsmann.

Baca Juga: Kalah dari West Ham, Posisi Mourinho di Tottenham Semakin Terpojok

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : The Telegraph

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X