Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ternyata Seperti Ini Regulasi Aturan COVID-19 di Inggris

By Imadudin Adam - Kamis, 18 Maret 2021 | 08:55 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, sedang berlatih di Birmingham City Center, Senin (15/3/2021) waktu setempat.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, sedang berlatih di Birmingham City Center, Senin (15/3/2021) waktu setempat.

SUPERBALL.ID - Kabar mengejutkan datang dari tim bulu tangkis Indonesia ketika mereka dipaksa mundur dari All England 2021.

Hal ini membuat tim bulu tangkis Indonesia dipaksakan nirgelar di All England 2021.

Menurut kabar dari PBSI, tim bulu tangkis Indonesia harus menjalani isolasi 10 hari karena satu pesawat dengan orang yang terpapar COVID-19 meskipun tidak diketahui siapa orang tersebut.

PBSI mengatakan All England dan pihak penyelenggara tidak bisa melakukan apapun karena regulasi ini adalah regulasi yang ditetapkan pemerintah Inggris.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pemaksaan Mundur Tim Bulu Tangkis Indonesia dari All England 2021

Lantas seperti apa regulasi pemerintahan Inggris terkait hal ini? Bisa dibilang, Inggris adalah salah satu negara yang sangat ketat memperhatikan aturan terkait COVID-19.

Mereka memiliki sejumlah regulasi dan salah satunya adalah soal regulasi orang yang berada di satu tempat dengan orang yang positif COVID-19 entah itu di rumah atau di tempat umum.

Menurut situs Gov.uk, orang yang pernah berada satu lingkungan dengan orang yang terjangkit COVID-19 tidak boleh pergi ke manapun.

Mereka harus mengisolasi diri. Mereka tidak boleh bekerja, sekolah, ke tempat umum, atau menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Apes! Tim Bulu Tangkis Indonesia Harus Mundur dari Gelaran All England 2021

Isolasi yang dilakukan juga 10 hari sejak kita mengetahui orang yang berada satu lingkup dengan kita terpapar COVID-19.

Sebagai contoh, jika ada keluarga atau teman yang terpapar COVID-19 pada tanggal 15, maka kita wajib isolasi selama 10 hari hingga tanggal 25.

Barulah sejak saat itu kita diperkenankan menjalani rutinitas normal dengan sejumlah catatan.

Baca Juga: Nasib Antonio Ruediger di Chelsea yang Diselamatkan oleh Thomas Tuchel

Jika dirasa setelah isolasi orang tersebut tidak memiliki gejala COVID-19, maka mereka tidak perlu menjalani tes.

Tes dilakukan untuk yang mengalami gejala atau jika diminta melakukan tes mengenai orang tanpa gejala.

Yang perlu diingat, walau negatif namun kita pernah berada satu tempat dengan yang positif, kita wajib menjalani isolasi 10 hari.

Meski tidak menunjukan gejala atau negatif, langkah ini diambil karena takutnya kita bisa menginfeksi orang lain.

Sehingga, untuk meminimalisir risiko, isolasi wajib dilakukan.

Jika dalam periode isolasi ini seseorang mulai mengalami gejala dan kemudian ketika tes hasilnya positif, mereka tentu harus menjalani isolasi lebih dari 10 hari.

Jika seseorang mencoba melanggar peraturan ini, mereka akan didendam mulai dari 1.000 pound.

Oleh sebab itu, tim bulu tangkis Indonesia yang satu pesawat dengan orang yang terpapar COVID-19 wajib melakukan isolasi 10 hari sesuai dengan ketentuan.

Harapannya skuad Indonesia baik atlet maupun ofisial tetap dalam keadaan baik sampai masa isolasi ini selesai.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : gov.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X