SUPERBALL.ID - Periode Juventus saat ini dianggap sebagai yang terburuk sepanjang masa, tetapi pelatih Andrea Pirlo tetap akan bertahan di klub.
Juventus baru saja menderita kekalahan memalukan dari Benevento pada pekan ke-28 Liga Italia, Minggu (21/3/2021).
Bermain di kandang sendiri, Si Nyonya Tua justru takluk dari tim yang belum pernah menang dalam 11 pertandingan terakhir.
Kekalahan tersebut membuat sang juara bertahan terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen sementara, Inter Milan.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Ungkap Dirinya Pernah Diajak Gabung Real Madrid
Alhasil, kesabaran para penggemar pun habis dan menyatakan perburuan gelar sudah selesai melalui media sosial.
Bahkan, ada penggemar yang melontarkan kritik pedas dengan menyebut ini adalah Juventus terburuk sepanjang masa.
"Ini adalah tim juventus terburuk sepanjang masa," kata seorang penggemar dikutip SuperBall.id dari Daily Star.
Sementara itu, direktur Sport Italia, Michele Crisciello, menyatakan bahwa Juventus bermasalah secara keseluruhan.
"Ini bukan tentang gelar, taktik, atau bursa transfer, masalahnya adalah keseluruhan," kata Crisciello.
"Juve ini tidak punya masa depan, pelatih bisa dinilai minmal 5-6 tahun setelah magang, dan terlalu banyak pemain yang salah di pasar," tambahnya.
Baca Juga: Janji Cristiano Ronaldo Usai Cetak Hattrick Plus Salip Rekor Gol Pele
Salah satu sosok yang tidak lepas dari kritik atas penampilan buruk Juventus adalah sang pelatih, Andrea Pirlo.
Pasalnya, Pirlo dinilai minim pengalaman mengingat sebelumnya ia hanya bekerja selama satu minggu di skuad U-23.
Disamping itu, Pirlo juga telah membuat timnya mencatat 11 poin lebih buruk dari musim lalu saat diarsiteki Maurizio Sarri.
Terlebih lagi, Cristiano Ronaldo dkk beberapa waktu lalu sudah tersingkir dari Liga Champions.
Kendati demikian, direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici, mendukung Pirlo untuk tetap bertahan di klub.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Ini 8 Klub yang Melangkah ke Perempat Final
Ia tetap mendukung Pirlo sebagai bagian dari masa depan klub di tengah gelombang kritik yang terus datang.
"Kami memiliki proyek yang kami mulai dari musim lalu, satu pertandingan tidak akan mengubah strategi kami," kata Paratici dikutip SuperBall.id dari Sky Sport Italia.
"Kami sangat senang dengan apa yang telah kami lakukan, jadi kami akan terus bekerja untuk meningkatkan."
"Saya tidak percaya kata transisi ada di Juventus, kami memainkan setiap pertandingan untuk menang."
"Tetapi transisi tidak menjadi masalah di sini, setiap tahun itu penting, meski tidak selalu memiliki hasil yang baik," tutupnya.
Baca Juga: Lima Pemain dengan Gaji Tertinggi Terungkap, Ronaldo Kalah Jauh dari Messi
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Sky Sport Italia, Dailystar.co.uk |
Komentar