Sedangkan pemain lainnya berasal dari berbagai profesi, di antaranya desainer grafis, asisten produksi, dealer mobil bekas, dan seorang dokter gigi.
Baca Juga: Drama 6 Gol dan Penalti Gagal di Menit Akhir Warnai Kemenangan Turki atas Belanda
Gelandang San Marino, Lorenzo Lunadei, yang bekerja di sebuah dealer (pedagang) mobil bekas pun mengaku gugup jelang hadapi Inggris.
"Kami gugup karena akan menghadapi tim hebat," kata Lunadei, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Daily Star.
Sementara penyerang Matteo Vitaioli mengatakan bahwa timnya berlatih tiga atau empat kali setiap pekan.
Latihan pun dilakukan di malam hari lantaran setiap pemain harus menjalani profesinya masing-masing sepanjang hari.
"Kami berlatih tiga atau empat kali seminggu di malam hari, karena setiap orang memiliki pekerjaan," kata Vitaioli.
Baca Juga: Rio Ferdinand Bingung Gareth Southgate Tak Panggil Dua Pemain Everton
"Kami biasanya mulai setelah jam 7 malam sampai jam 9.30 malam, saya bekerja di SIT Group."
"Salah satu perusahaan terbesar di San Marino yang memproduksi kemasan," tambahunya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar