SUPERBALL.ID - Menjelang berakhirnya kompetisi musim ini, kabar pemecatan Jose Mourinho dari kursi kepelatihan Tottenham Hotspur semakin berhembus kencang.
Mourinho semakin santer dikabarkan bakal dipecat setelah Tottenham kalah dari Manchester United dengan skor 1-3, Minggu (11/4/2021) malam WIB.
Kekalahan itu membuat Tottenham berada di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Inggris dengan 49 poin.
Klub berjuluk The Lilywhites itu kini terpaut 6 angka dari posisi empat besar klasemen.
Pelatih asal Portugal itu semakin berpeluang besar dipecat andai gagal membawa Tottenham menembus empat besar klasemen Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Janji Solskjaer untuk Lingard yang Tampil Luar Biasa bersama West Ham
Pemilik Tottenham, Daniel Levy, dinilai tidak akan memperdulikan uang yang harus dibayarkannya untuk membayar sisa kontrak andai jadi memecat Mourinho.
Mourinho kini masih terikat dengan kontrak senilai 15 juta poundsterling per tahun yang baru akan berakhir pada Juni 2023.
Dilansir Superball.id dari Daily Telegraph, ini adalah lima pelatih yang bisa dipilih untuk menggantikan posisi Mourinho.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Liverpool Alami Malu Dua Kali Lipat
Kemampuan taktik dan filosofi sepak bola menyerang membuat Nagelsmann menjadi salah satu komoditas panas pada bursa pelatih.
Terlebih lagi, Nagelsmann masih berusia sangat muda untuk seorang pelatih, yakni 33 tahun.
Pelatih yang kini menangani RB Leipzig itu sempat mengungkap dirinya ingin menjadi pelatih hebat di Liga Inggris.
Nagelsmann mengandalkan taktik 4-2-2-2 yang mengandalkan umpan dan transisi cepat.
Taktiknya tersebut dinilai sesuai dengan Tottenham yang memiliki sosok Harry Kane, Son Heung-min, dan Lucas Moura.
Baca Juga: Man United Tampil Buruk di Kandang, Solskjaer Berdalih Konyol soal Old Trafford
Pemilik Tottenham, Daniel Levy, tampak ingin mendatangkan nama besar untuk ditunjuk sebagai pelatih.
Salah satu nama besar yang dikabarkan berpeluang ditunjuk oleh Levy itu adalah Massimiliano Allegri.
Allegri kini sedang menganggur sejak meninggalkan Juventus pada musim panas 2019.
Bersama Juventus, Allegri berhasil meraih 5 gelar Liga Italia dan 4 gelar Coppa Italia secara beruntun.
Pelatih asal Italia itupun pernah mengungkap dirinya ingin menjadi pelatih di luar Italia, yang salah satunya adalah Inggris.
Baca Juga: Injak Semifinal Piala Menpora 2021, Persib Bandung Pasang Target Baru
Meski bukan nama besar di kancah kepelatihan, Carrick memiliki nama yang tenar di sepak bola dan bukanlah nama asing bagi Tottenham.
Sebelum menjadi sosok gelandang legendaris bagi Manchester United, Carrick sempat membela Tottenham pada 2004-2006.
Pria asal Inggris itu kini menjabat sebagai staf pelatih di Manchester United.
Carrick pernah mengungkap bahwa dirinya memiliki keinginan untuk menjadi pelatih kepala.
"Saya harus melakukan kerja keras yang sama seperti ketika masih menjadi pemain," ujar Carrick melalui otobiografinya yang terbit pada 2018.
Baca Juga: Edinson Cavani Ungkap Alasannya Ingin Tinggalkan Manchester United
Sosok Gerrard dinilai cocok untuk menangani Tottenham yang para penggemarnya memiliki ekspektasi tinggi.
Legenda Liverpool itu telah membangun reputasinya sebagai pelatih dengan kini menangani Glasgow Rangers.
Gerrard juga baru saja memastikan Rangers meraih gelar Liga Skotlandia pertamanya setelah 10 tahun.
Pria berusia 40 tahun itu menerapkan formasi 4-3-3 dan mengandalkan penguasaan bola.
Gerrard pun mengandalkan kemampuan sayapnya, baik bek sayap maupun penyerang sayap.
Hal itulah yang dinilai sesuai untuk menangani Tottenham yang memiliki sosok Son, Moura, dan Bergwijn untuk lini serang serta Reguilon dan Aurier di bek sayap.
Baca Juga: Rio Ferdinand dan Owen Berselisih soal Finalis Liga Champions
Simeone dinilai sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia dan saat ini memiliki gaji yang tertinggi.
Pelatih asal Argentina itu bahkan dianggap sebagai sosok legendaris bagi Atletico Madrid karena telah menjadi pelatih selama hampir 10 tahun.
Selama hampir 10 tahun menangani Atletico, Simeone telah meraih 1 gelar Liga Spanyol, 1 Copa del Rey, 2 Liga Europa, dan 2 Piala Super Eropa.
Kontrak Simeone yang bakal berakhir pada Juni 2022 membuatnya berpeluang lepas dan mencari tantangan baru.
Formasi yang diterapkan oleh Simeone, yakni 4-4-2 yang bisa berubah jadi 4-2-2-2 ketika menyerang, dinilai sesuai dengan skuad Tottenham.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Ternyata Pernah Minta Juventus Jual Cristiano Ronaldo
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Telegraph |
Komentar