Kjaer melihat saat itu Eriksen tak sadarkan diri.
Menyadari apa yang sedang terjadi dan untuk menghentikan Eriksen menelan lidahnya, Kjaer mengambil keputusan mulai memberikan CPR.
Para pemain Denmark dan suporter yang menyaksikan adegan itu menangis sambil menanti perjuangan menyelamatkan hidup Eriksen.
Kjaer lalu memerintahkan para pemain Denmark membentuk lingkaran menutupi Eriksen guna memberinya privasi di menit-menit panik saat petugas medis menggunakan defibrilator untuk mengejutkan jantungnya kembali beraksi.
Baca Juga: EURO 2020 - 3 Deret Rekor Tersulit yang Bisa Dipecahkan Cristiano Ronaldo
Defibrilator adalah stimulator detak jantung yang menggunakan listrik dengan tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.
Gelandang Denmark Thomas Delaney tampak menangis hebat, begitu juga rekan-rekannya yang menyeka air mata di wajah dengan kaus.
Para pemain Finlandia pun sangat terpukul.
Mereka dan seluruh ofisial pertandingan kembali ke ruang ganti 11 menit seusai pemain Inter Milan itu kolaps.
Sedangkan para pemain Denmark tetap di lapangan menanti pertolongan terhadap Eriksen.
Kjaer dan kiper Kasper Schmeichel kemudian berlari melintasi lapangan untuk menghibur istri Eriksen yang sangat terpukul, Sabrina.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thesun.co.uk, Alodokter.com |
Komentar