Secara khusus, opini mantan pemain terkenal Malaysia Datuk M Karathu adalah yang paling mengejutkan dalam mengkritik timnasnya.
Karathu bermain untuk Timnas Malaysia pada periode 1960-1970.
Menurutnya, adalah fakta bahwa pemain naturalisasi tampil buruk, karena Liga Malaysia (M.League) tak mengambil pemain asing yang baik untuk berkompetisi.
"Banyak pemain asing yang bermain di M.League yang tak bisa bersaing di kompetisi domestik papan atas di Eropa dan Amerika Selatan."
"Daripada memilih pemain seperti itu, lebih baik membeli semua pemain Vietnam untuk berkompetisi di negeri ini," ujar Karathu, sebagaimana dilansir dari kantor berita Bernama.
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot Gara-gara Remuk di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Karathu makin pedas mengkritik, "Lihatlah keberanian dan semangat kompetitif para pemain Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 baru-baru ini, sementara pemain Malaysia berjalan di lapangan, menerima kartu kuning dan tak menunjukkan apa-apa."
"Setiap pemain yang diberi kesempatan bermain untuk timnas harus tampil sebaik mungkin selama 90 menit," tegas Kurathu.
Timnas Malaysia memiliki 3 pemain naturalisasi (bukan asli Malaysia), yaitu Liridon Krasniqi (dari Kosovo), Mohamadou Sumareh (dari Gambia), dan Guilherme de Paula (dari Brasil).
Semua pemain itu mengantongi setidaknya 5 tahun masa tinggal dan bermain di Malaysia, menjalani screening atau penyaringan secara menyeluruh sebelum diproses naturalisasi.
Profesionalisme memang bagus, tapi mereka bermain cukup buruk di 3 laga terakhir kualifikasi.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Bernama.com |
Komentar