Penderitaan Belanda pun semakin diperparah dengan gol Schick di menit ke-80 yang memastikan langkah Belanda terhenti.
Baca Juga: Prediksi Melawan Sejarah dari Kura-kura Super untuk Belgia Vs Portugal
Parahnya lagi, Belanda membuat kiper Ceska tidak berkeringat setelah gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.
Ironisnya, Memphis Depay dkk menjadi tim paling subur di babak penyisihan grup dengan torehan delapan gol.
Tak hanya itu, catatan buruk tersebut membuat Belanda mengukir sejarah buruk selama berkiprah di turnamen besar.
Ini untuk pertama kalinya sejak semua pertandingan Euro dan Piala Dunia dianalisis (1980), Belanda gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran.
0 - For the first time since all Euro and World Cup games are analysed (1980), the Netherlands have failed to record a single shot on target in a tournament game. Extinguished. #NED #CZE #NEDCZE #Euro2020 pic.twitter.com/6nH4JdFRC9
— OptaJohan (@OptaJohan) June 27, 2021
Baca Juga: Masih Muda, Mbappe Dicap Bakal Bikin Prancis Kiamat di Euro 2020, Kenapa?
Ketidakmampuan Belanda memberikan ancaman kepada Ceska juga diakui oleh kapten Georginio Wijnaldum.
"Kami tak bisa membuka ruang. Kami menciptakan beberapa peluang pada babak pertama, tetapi tidak cukup," ucapnya.
Wijnaldum sendiri tampil sangat buruk dengan hanya menyelesaikan sepuluh operan sepanjang 90 menit pertandingan.
Jumlah itu menjadi rekor paling sedikit yang dilakukan pemain Belanda yang bermain di babak gugur Euro sejak 1980.
10 - Georginio Wijnaldum completed just 10 passes across 90 minutes vs Czech Republic, the fewest by a Dutch outfield player to play the full game in a Euros knockout round in recorded history (since 1980). Nullified. #NED #CZE #NEDCZE #Euro2020 pic.twitter.com/5qq9NzMwLT
— OptaJohan (@OptaJohan) June 27, 2021
Sebaliknya, Ceska justru mampu melesatkan lima tembakan tepat sasaran dari total 12 tendangan di laga ini.
Baca Juga: Jebol Setelah 1.168 Menit, Italia ke 8 Besar Euro 2020 Berkat Keputusan Jitu Mancini
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | Opta Johan |
Komentar