Jauh lebih banyak dibanding Belgia yang hanya melepaskan enam tembakan dengan satu shot on target tapi berbuah gol.
Baca Juga: Ironis, Belanda Tersingkir dari Euro 2020 Usai Bikin Kiper Ceska Tak Berkeringat
Keane kemudian menyalahkan Felix sebagai salah satu sosok yang menjadi biang kerok kekalahan Portugal.
Bintang Atletico Madrid itu masuk di babak kedua, tepatnya di menit ke-56, menggantikan Joao Moutinho.
Felix sejatinya bisa menyamakan kedudukan di menit terakhir ketika ia mendapatkan peluang melepaskan tendangan.
Alih-alih menjadi gol, tembakan pemain berusia 21 tahun itu malah melebar di sisi kiri gawang Thibaut Courtois.
Beberapa saat setelah peluang terakhir Portugal itu, wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Baca Juga: Italia Menang Susah Payah, Mancini Sebut Austria Lebih Sulit dari Belgia atau Portugal
"Saya benar-benar kesal dengan itu, terutama ketika mereka adalah pemain berkualitas," kata Keane, seperti dikutip SuperBall.id dari Give Me Sport.
"Tidak ada alasan untuk itu, melihat pemain lain bersandar dan hanya meleset dari target, bahkan tidak menguji kiper."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Givemesport.com |
Komentar