Hal tersebut dapat dilihat dari belanja modal keseluruhan APBN 2021 yang penyerapannya lebih tinggi daripada kuartal I dan II di 2020.
Melanjutkan program PEN tahun lalu
Di samping mendorong serapan anggaran program PEN, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) juga terus mendorong keberlangsungan UMKM dan perekonomian masyarakat melalui beragam skema.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya menyatakan, terkait dukungan bagi UMKM dan masyarakat, saat ini Kemenkop UKM masih terus melanjutkan program PEN tahun lalu.
"(Program tersebut) yakni subsidi bunga kredit usaha, penempatan dana pemerintah pada mitra bank umum, imbal jasa penjaminan, penjaminan lost limit, kebijakan PPH final, dan Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM)," rinci Eddy.
Baca Juga: Chelsea dan Arsenal Bersaing Dapatkan Bek Inggris yang Nganggur di Euro 2020
Program tersebut mencakup pencairan bantuan langsung kepada 9,8 juta pengusaha mikro dengan total Rp 11,76 triliun.
“Sekarang sedang proses pencarian untuk menambah cakupan penerima hingga 3 juta penerima bantuan lagi, dengan total anggaran tambahan Rp 3,6 triliun," tambah Eddy.
Prioritas anggaran PEN untuk membantu UMKM, dinilai Eddy, jarang terjadi di negara lain, bahkan dinilai lebih baik dibandingkan standar internasional.
Program prioritas
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar