Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gagal Juarai Euro 2020, Tak Disangka Hasil Riset Universitas Ini Telah Buktikan Inggris soal Adu Penalti

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 12 Juli 2021 | 10:14 WIB
Pelatih Inggris Gareth Southgate memeluk Bukayo Saka yang gagal mengeksekusi penalti pada final Euro 2020 melawan Italia di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
TWITTER.COM/TURNIPDODGER
Pelatih Inggris Gareth Southgate memeluk Bukayo Saka yang gagal mengeksekusi penalti pada final Euro 2020 melawan Italia di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Adapun di kubu tuan rumah, terdapat tiga penendang yang gagal mengonversi penalti menjadi gol.

Mereka adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan penendang terakhir Bukayo Saka.

Gianluigi Donnarumma, yang sukses menepis penalti Saka, akhirnya tampil sebagai pahlawan kemenangan Italia.

Kekalahan 2-3 Inggris dari Italia lewat adu penalti semakin memperburuk catatan mereka dalam adu penalti.

Tercatat, Inggris hanya memenangi 22 persen (2 dari 9) adu penalti di turnamen besar (Piala Dunia dan Euro).

Itu menjadi rasio terendah dibanding negara Eropa lainnya yang terlibat dalam tiga adu penalti atau lebih.

Baca Juga: Final Euro 2020, Southgate Minta Fans Inggris Tidak Ulangi Ulahnya di Semifinal

Padahal, riset ilmiah yang dilakukan para ilmuwan di Sport University of Cologne, Jerman, menunjukkan Inggris mampu mencetak 90 persen tendangan penalti (bukan hanya adu penalti) di dalam pertandingan.

Bahkan, itu menunjukkan bahwa tingkat konversi penalti Inggris selama pertandingan di atas rata-rata semua negara yang tercatat.

Akan tetapi, rasio tersebut kemudian turun menjadi 60 persen dalam babak adu penalti, di bawah rata-rata semua negara.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : BBC.com, UEFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X