Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bonus Emas Olimpiade Tokyo - Indonesia 23 Kali Lipat dari Vietnam, tapi Dikalahkah Negeri Kecil

By Imadudin Adam - Minggu, 18 Juli 2021 | 09:53 WIB
Presiden Joko Widodo secara resmi melepas Kontingen  Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/7/2021) siang. Presiden  didampingi Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Roeslani.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo secara resmi melepas Kontingen Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/7/2021) siang. Presiden didampingi Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Roeslani.

SUPERBALL.ID - Negara-negara di Asia Tenggara menawarkan hadiah atau bonus sangat tinggi bagi atletnya yang meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Tujuannya tiada lain agar para atlet itu berlomba-lomba penuh semangat dalam bertanding agar menjadi juara pertama.

Tak tanggung-tanggung, Filipina dan Indonesia menyiapkan bonus untuk emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan jumlah 23-50 kali lebih banyak dari Vietnam.

Baca Juga: 10 Ribu Orang Diperbolehkan Hadir di Olimpiade Tokyo 2020

Di Filipina, atlet yang memenangi medali emas akan menerima bonus 600.000 dolar AS atau Rp 8,7 miliar.

Peraih medali perak akan menerima 300.000 dolar AS atau Rp 4,3 miliar.

Sedangkan peraih perunggu diganjar bonus 120.000 dolar AS atau Rp 1,7 miliar.

Semua bonus itu lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Para petinggi olahraga Filipina berharap hadiah uang itu akan membantu para atlet melipatgandakan motivasinya untuk merebut medali emas Olimpiade pertama di negara itu.

Dalam sejarah keikutsertaannya di Olimpiade, Filipina hanya meraih 3 medali perak dan 7 perunggu.

Baca Juga: Fadlan dan Azzahra Dapat Wild Card Ke Olimpiade Tokyo 2020

JUMLAH ATLET ASEAN
KE OLIMPIADE TOKYO 2020

1. Thailand 42
2. Malaysia 30
3. Indonesia 28
4. Singapura 23
5. Filipina 19
6. Vietnam 18
7. Laos 4
8. Kamboja 3
9. Myanmar 3
10. Timor Leste 3
11. Laos 2
12. Brunei 2

Indonesia juga menyiapkan bonus uang yang sangat besar sebagai penghargaan untuk atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo ini.

Atlet Indonesia yang meraih emas akan dihadiahi Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar.

Baca Juga: KOI Siap Bawa Kasus Tim All England Indonesia ke Pengadilan Internasional

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahhraga, Gatot S Dewa Broto menjelaskan, bonus itu tak akan dipotong pajak seperti yang telah diterapkan tahun 2016.

Jumlah bonus uang itu sama dengan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Menurut Gatot, jumlahnya tak bertambah dibanding Olimpiade sebelumnya bukan karena kesulitan keuangan pemerintah akibat pandemi Covid-19.

Nilai bonus itu dianggap masih relevan diterima para atlet yang mendapatkan medali di Olimpiade, apalagi tergolong sangat tinggi di kawasan ASEAN.

Dalam sejarah partisipasinya di Olimpiade, Indonesia telah meraih 7 medali emas, 13 perak, dan 12 perunggu.

Ketujuh emas itu diraih dari cabang bulu tangkis.

Baca Juga: Siapa yang Sangka, Tarik Tambang Ternyata Pernah Masuk Olimpiade!

Di Vietnam, sejak 2018 sudah dikampanyekan bonus medali untuk atlet yang meraih emas Olimpiade akan dinaikkan menjadi 350 juta dong atau Rp 220 juta.

Jika atlet peraih emas itu memecahkan lebih banyak rekor, akan ditambahi 140 juta dong.

Sedangkan peraih medali perak akan menerima 220 juta dong atau Rp 139 juta dan perunggu 140 juta dong atau Rp 88 juta.

Nilai hadiah Vietnam itu sudah lebih tinggi dari Olimpiade sebelumnya, tapi masih lebih rendah 23 kali lipat dibanding Indonesia.

Sepanjang keikutsertaannya di Olimpiade, Vietnam baru meraih 1 emas dari cabang menembak, 3 perak, dan 1 perunggu.

Negara ASEAN lain, Thailand, menghadiahi lebih dari 309.000 dolar AS atau Rp 4,5 miliar untuk medali emas Olimpiade.

Baca Juga: Jepang Siapkan Protokol Anti Virus Corona Demi Sukseskan Olimpiade

JUMLAH MEDALI ASEAN
SELAMA IKUT OLIMPIADE

1. Thailand 9 emas, 8 perak, 16 perunggu
2. Indonesia 7, 13, 12
3. Vietnam 1, 3, 1
4. Singapura 1, 2, 2
5. Malaysia 0, 7, 4
6. Filipina 0, 3, 7
7. Laos 0, 0, 0
8. Kamboja 0, 0, 0
9. Myanmar 0, 0, 0
10. Timor Leste 0, 0, 0
11. Laos 0, 0, 0
12. Brunei 0, 0, 0

Thailand adalah negara paling sukses dari kawasan ASEAN di Olimpiade.

Selama tampil di Olimpiade, Negeri Gajah Putih itu telah meraih 9 emas, 8 perak, 16 perunggu.

Kesembilan emas itu diraih dari cabang angkat berat (5) dan tinju (4).

Baca Juga: Foto Messi Menjuarai Copa America Memecahkan Rekor Baru di Instagram

Malaysia menghadiahi 241.000 dolar AS atau Rp 3,5 miliar untuk peraih emas.

Meski sudah cukup besar memberikan hadiah, Filipina dan Indonesia ternyata masih kalah dari Singapura.

Negara pulau kecil itu memberikan 1 juta dolar AS atau Rp 14,5 miliar kepada peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 atau 3 kali lipat dari Indonesia.

Untuk peraih perak, Singapura mengganjarnya dengan 500.000 dolar AS atau Rp 7,2 miliar.

Sedangkan peraih perunggu diganjar 250.000 dolar AS atau Rp 3,6 miliar.

Dengan hadiah itu, pemerintah negeri seluas 728,3 km persegi dengan penduduk 5.704.000 jiwa tersebut sangat berharap bisa menambah pundi-pundi emasnya.

Baca Juga: Borneo FC Bisa Rugi Gara-gara Status PNS Boaz Solossa

Secara historis, Singapura baru satu kali meraih emas, yakni pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 melalui atlet Josep Schooling dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Medali lainnya adalah 2 perak dan 2 perunggu.

Dari kawasan ASEAN, Thailand mengirimkan atlet terbanyak ke Olimpiade Tokyo 2020 dengan jumlah 42 orang dalam 16 cabang olahraga.

Malaysia di posisi kedua dengan 30 atlet dan Indonesia urutan ketiga dengan 28 atlet.

Olimpiade Tokyo akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2020.

Ada 339 event dalam 33 cabang olahraga (50 disiplin) yang akan dipertandingkan.

Sebanyak 11.238 atlet dari seluruh dunia akan berpartisipasi.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : Kemenpora.go.id, Laodong.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X