Terakhir, emas ketujuh, datang dari ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Pada saat cabang badminton ini masih berstatus eksebisi, Indonesia sudah meraih emas melalui Rudy Hartono dari tunggal putra Olimpiade Munich 1972.
Setelah itu duet Ade Chandra dan Christian Hadinata dari ganda putra Olimpiade yang sama.
Melihat kontribusi emas Indonesia itu dan peta persaingan saat ini, dua pasang ganda putra berpotensi menambah emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Mourinho di Roma dan Inzaghi di Inter Milan Akan Dipecat Musim Ini
Kedua pasangan ganda itu adalah Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra sekaligus menjadi unggulan pertama dan kedua.
Namun, mereka akan menghadapi rintangan yang berat di babak grup.
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Olympics.bwfbadminton.com, Marcus/Kevin berada di grup yang sulit.
Ganda berjuluk Minions itu berada di Grup A bersama Wang Chi-Lin/Lee Yang dari Taiwan, Sean Vendy/Ben Lane dari Inggris, dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Wang/Lee menyapu bersih Asian Leg pada Januari lalu dengan meraih tiga gelar dalam 3 minggu.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Olympics.bwfbadminton.com |
Komentar