Lebih lanjut, Riley yakin perubahan IFAB ini akan berdampak positif kepada Liga Inggris dan permainan secara luas.
"Pengalaman para pemain, penggemar, wasit, dan pelatih adalah bahwa handball adalah hukum yang sulit untuk dihadapi," lanjutnya.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Resmi Perpanjang Kontrak di Manchester United
Pada musim lalu, ada banyak kasus hukuman penalti yang diberikan untuk pemain yang melakukan handball.
Beberapa di antaranya bahkan menunjukkkan bahwa bola mengenai tangan mereka ketika itu dalam posisi yang tampaknya alami.
Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah handball bek Leeds Robin Koch melawan Liverpool di laga pembuka musim lalu.
Namun, menurut wasit Liga Inggris Chris Kavanagh, kasus tersebut adalah contoh handball yang tetap sah dengan aturan baru.
Sementara hukuman yang diberikan kepada bek Wolves Max Kilman melawan Leicester adalah contoh yang tidak akan diberikan.
Baca Juga: Paul Merson Sebut Empat Tim yang Difavoritkan Juara Liga Inggris Musim Depan
Adapun perubahan kedua adalah terkait handball yang tidak disengaja dalam momen sebelum mencetak gol.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Premierleague.com, Mirror.co.uk |
Komentar