Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu menyebut bahwa Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, merupakan penghambat proses naturalisasinya.
"(Penghambat) utamanya adalah Direktur Teknik (Indra Sjafri) yang menahan proses naturalisasi sekarang ini," tutur Walsh.
Walsh menilai Indra mungkin punya pengalaman kurang menyenangkan soal pemain naturalisasi.
"Rupanya pengalamannya di masa lalu dengan pemain naturalisasi dari Eropa tidak begitu bagus," kata Walsh.
Baca Juga: PT LIB dan Polri Saling Bantah Soal Tanggal Kickoff Liga 1 2021
Walsh pun sangat menyayangkan keputusan Indra yang tak kunjung memberi restu padanya untuk menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia.
"Sayang sekali, karena saya sudah menegaskan kalau saya ingin melakukan apapun supaya bisa bermain untuk Indonesia," tegas Walsh.
Keputusan Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI menjadi kunci bagi Walsh untuk bisa membela Timnas Indonesia atau tidak.
"Saya masih berkomunikasi mingguan dengan pelatih timnas dan asistennya," ungkap Walsh.
Baca Juga: Enggan Vaksin di Indonesia, Pemain Asing Persebaya Ini Terancam Gagal Tampil di Liga 1
"Tetapi Direktur Teknik yang harus memberi lampu hijau supaya semua hal bisa segera diproses," tambah Walsh.
Wacana naturalisasi sempat mendapat dukungan besar dari Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Dalam wawancaranya pada awal Juli silam, Yunus mengungkap bahwa PSSI mendukung apapun keinginan tim pelatih Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain.
"Naturalisasi itu kebutuhan tim yang direkomendasi oleh pelatih atau direktur teknik," ucap Yunus.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Sandy Walsh: Saya Rajin Komunikasi dengan Shin Tae-yong tapi Proses Naturalisasi Tetap di Tangan Indra Sjafri.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar