SUPERBALL.ID - Cristiano Ronaldo mencetak debut Manchester United nyaris bersamaan dengan penampilan eks klubnya, Juventus.
Namun, terjadi dua peristiwa kontras bagai langit dan bumi antara Manchester United dan Juventus.
Setan Merah berpesta besar dengan debut Ronaldo, sedangkan Nyonya Tua menderita hebat sepeninggalnya.
Baca Juga: Sir Alex Ferguson Akhirnya Buka Suara soal Perannya Datangkan Ronaldo, Singgung Man City
Ronaldo mencetak debut periode keduanya di Man United dengan sangat manis dan fantastis.
Dalam duel Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Sabtu (11/9/2021) mulai pukul 21.00 WIB, Ronaldo langsung memborong dua gol pertama dan kedua menit ke-45+2 dan 62.
Javi Manquillo sempat menyamakan skor di menit ke-56.
Bruno Fernandes dan Jesse Lingard menambah dua gol lagi, sehingga Man United menang 4-1.
Kemenangan itu mengantarkan Man United ke puncak klasemen dengan nilai 10 dari 4 laga, sama dengan Chelsea, yang kalah produktivitas gol.
Tanda-tanda Ronaldo bakal menjadi mesin gol lagi bagi Man United sudah langsung kelihatan.
Baca Juga: Ini kesamaan Debut Cristiano Ronaldo Tahun 2003 dengan 2021 di MU
Dalam periode pertamanya di Red Devils selama enam tahun sebelum pindah ke Real Madrid tahun 2009, Ronaldo mencetak 118 dalam 292 laga.
Debut kedua Ronaldo ini benar-benar memuaskan fans Man United.
Ronaldo mengaku sangat gugup sebelum mencetak debutnya kembali di klub itu.
"Saya tak menyangka akan mencetak dua gol. Saya sebetulnya mengharapkan satu gol saja, bukan dua."
"Saya harus menghargai para penggemar dan apa yang mereka lakukan kepada saya hari ini. Saya merasa sangat bangga untuk itu," kata Ronaldo kepada BBC Sport, sebagaimana dikutip SuperBall.id.
Bintang asal Portugal berusia 36 tahun itu lalu mengungkapkan, "Sulit dipercaya, sumpah, ketika memulai permainan, saya sangat gugup."
Baca Juga: Penjualan Jersey Ronaldo 2 Kali Lipat Messi dan Pecahkan Rekor, Man United Balik Modal
"(Gugup) itu normal, karena saya tak menduga mereka menyanyikan nama saya sepanjang pertandingan."
Meski sangat gugup, Ronaldo mampu menyembunyikan kondisi psikologinya itu, bahkan mengubahnya dengan penampilan cemerlang untuk membayar sambutan luar biasa fansnya.
Ronaldo benar-benar tak bisa melupakan momen luar biasa ini, seperti halnya dulu kala pertama kali membela Man United.
Dia berjanji untuk memberikan segalanya kepada Man United agar fans terus bangga.
"Semua orang tahu sepak bola di Inggris berbeda dari bagian mana pun di dunia dan sejujurnya itu adalah yang paling istimewa."
"Saya tiba di sini pada usia 18 tahun dan mereka memperlakukan saya dengan luar biasa dan itulah mengapa saya kembali," tegas Ronaldo.
Juventus Remuk
Pesta gol dan kemenangan Ronaldo bersama Man United itu sangat kontras dengan eks klubnya di Liga Italia, Juventus.
Kick-off persis setelah Ronaldo memenangkan Setan Merah, Juventus remuk dari klub yang finis persis di bawahnya dalam klasemen musim lalu.
Juventus dikalahkan Napoli 2-1 dalam duel di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (11/9/2021) malam WIB.
Kekalahan ini bisa jadi akibat sejumlah pilar Juventus absen karena memperkuat timnasnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan.
Baca Juga: Usai Diblokir Cristiano Ronaldo, Situs Transfermarkt Kini Digugat Klub Mesut Oezil
Pemain Amerika Selatan yang secara reguler dimainkan Juventus itu adalah Paulo Dybala (Argentina), Rodrigo Bentancur (Uruguay), Juan Cuadrado (Kolombia), serta Danilo dan Alex Sandro dari Brasil.
Namun, ingat, seluruh pemain Amerika Selatan itu tampil sebagai starter saat di kandangnya sendiri Juventus dipermalukan Empoli 1-0.
Hasil itu sangat memukul Juventus karena sudah lebih 22 tahun tak pernah kalah dari Empoli di Serie A sejak terakhir kali 0-1 tanggal 3 April 1999.
Duel itu juga sudah tak diperkuat Ronaldo.
Ronaldo terakhir kali membela Juventus dalam duel kontra Udinese yang berakhir 2-2 pada 22 Agustus lalu.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ungkap Alasan Cristiano Ronaldo Tinggalkan Juventus
Itu pun dia baru tampil di menit ke-59 menggantikan Morata sesuai permintaannya kepada pelatih Massimiliano Allegri.
Jadi, sulit dibantah, kepergian Ronaldo berdampak buruk bagi Juventus.
Nasib Juventus itu sangat kontras dengan para rivalnya seperti Napoli, Inter Milan, dan AC Milan, yang terus-menerus memetik kemenangan.
Juventus terpuruk di posisi ke-16 dari 20 peserta Liga Italia (Serie A) dengan nilai 1 dari tiga laga.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | BBC.com |
Komentar