SUPERBALL.ID - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, sepertinya harus menahan malu atas omongannya sendiri yang mengawali rentetan hasil memalukan.
Omongan tersebut terlontar dari mulut Koeman pada 13 September lalu.
Kala itu, Koeman mengungkapkan adanya hubungan yang mulai retak antara dirinya dengan presiden klub, Joan Laporta.
"Namun, pada pekan lalu, sesuatu terjadi yang saya pikir itu tidak baik," ungkap Koeman dikutip SuperBall.id dari Marca.com, 13 September silam.
Tidak hanya itu, Koeman bahkan menuding Laporta terlalu banyak bicara.
Baca Juga: Tiga Hal yang Harus Dihadapi Xavi Jika Ingin Ambil Alih Posisi Ronald Koeman di Barcelona
Pelatih asal Belanda itu mengeluhkan Laporta terlalu banyak berbicara di hadapan media.
"Dia berpikir bahwa pelatih tidak memiliki kekuatan, dia berbicara terlalu banyak dan itu tidak bijak," ujar Koeman.
"Itu bisa dilakukan secara privat," tekan Koeman.
Meski demikian, Koeman merasa bahwa dirinya punya dukungan yang kuat dari pihak klub.
"Saya punya perasaan bahwa semua orang berada di belakang saya, para pemain, staf, dan jajaran dewan klub," ucap Koeman.
Baca Juga: Barcelona Sudah Temukan Sosok Pelatih Anyar, tapi Masih Bingung Cara Pecat Koeman
Meski kontraknya tersisa hingga akhir musim nanti, Koeman berujar bahwa dirinya akan bertahan di Barcelona.
Koeman pun menekankan bahwa dirinya merupakan faktor yang membuat Barcelona mulai memiliki masa depan meski telah kehilangan Lionel Messi.
"Saya terbuka untuk bertahan (di Barcelona), saya memiliki waktu-waktu yang hebat," kata Koeman.
"Berkat saya, klub ini memiliki masa depan," imbuh Koeman.
Baca Juga: Barcelona Tinggalkan Identitas Tiki-taka, Koeman: Barca yang Dulu Bukanlah yang Sekarang
Namun, usai Koeman mengucapkan hal tersebut, bencana justru menimpa Barcelona.
Dalam tiga laga terakhir, Barcelona bisa dikatakan meraih hasil yang sangat memalukan.
Hasil memalukan Barca dibuka dengan pembantaian dari Bayern Muenchen pada 15 September lalu.
Pada laga pekan pertama fase grup Liga Champions itu, Barcelona dihajar dengan skor 0-3 di kandangnya sendiri yakni Camp Nou.
Bukan hanya remuk, Barcelona juga gagal mencetak satupun tembakan ke arah gawang dalam laga tersebut.
Ronald Koeman: “Thanks to me, this club has a future.”
Two days later...
Barcelona fail to have a shot on target in a Champions League game for the first time since OPTA started collecting data. pic.twitter.com/iBmnv1Rbz9
— ESPN FC (@ESPNFC) September 15, 2021
Baca Juga: Solskjaer Wajib Waspadai Cristiano Ronaldo, Ibarat Musuh dalam Selimut
Kehancuran itu kemudian diikuti dengan gagalnya Barcelona memetik kemenangan dari Granada dalam laga lanjutan Liga Spanyol, Selasa (21/9/2021) dini hari WIB.
Dengan tampil sebagai tuan rumah di Camp Nou, Barcelona justru tertinggal terlebih dahulu melalui gol cepat Domingos Duarte pada menit ke-2.
Barcelona kemudian baru menyeimbangkan kedudukan pada menit ke-90 melalui gol Ronald Araujo.
Koeman bukan hanya gagal meraih kemenangan, tetapi juga dituding gagal menyuguhkan taktik tiki-taka yang merupakan identitas Barcelona.
Baca Juga: Paksa Lionel Messi Main Sendiri, PSG Ulangi Kesalahan Barcelona di Masa Lalu
Dalam laga tersebut, Barcelona dituding sudah tak lagi menggunakan taktik tiki-taka dan justru memainkan bola-bola jauh.
Yang terbaru, yakni pada Jumat (24/9/2021) dini hari WIB, Barcelona lagi-lagi gagal meraih kemenangan.
Barcelona hanya memetik hasil imbang 0-0 dari Cadiz dalam laga lanjutan Liga Spanyol.
Klub berjuluk Blaugrana itu kini duduk di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 9 poin.
Baca Juga: Penampilan Terburuk dalam 17 Tahun Bikin Barca Malu di Camp Nou, Rindu Messi?
Torehan poinnya kini terpaut 7 angka dari rival abadinya yakni Real Madrid yang duduk di puncak klasemen sementara.
Rentetan hasil buruk tersebut tentu membuat posisi Koeman semakin di ujung tanduk.
Barcelona bahkan dirumorkan telah menemukan penggantinya, yakni Roberto Martinez.
Namun, Roberto Martinez tidak bisa menangani Barcelona dalam waktu dekat karena masih harus melatih Timnas Belgia dalam ajang UEFA Nations League.
Baca Juga: Wijnaldum Sebenarnya Lebih Pilih Barcelona ketimbang PSG, tapi...
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar