Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

PSS Lagi-lagi Gagal Menang, Dejan Antonic Salahkan Gaduhnya Situasi Klub

By Muhammad Respati Harun - Minggu, 3 Oktober 2021 | 22:06 WIB
Laga Persik Kediri vs PSS Sleman dalam lanjutan pekan ke-6 Liga 1 2021.
TWITTER.COM/PSSLEMAN
Laga Persik Kediri vs PSS Sleman dalam lanjutan pekan ke-6 Liga 1 2021.

SUPERBALL.ID - PSS Sleman lagi-lagi gagal menang dan sang pelatih, Dejan Antonic, salahkan situasi klub yang kini tengah gaduh.

Kegagalan tersebut terjadi kala PSS menghadapi Persik Kediri dalam laga pekan ke-6 Liga 1 2021, Minggu (3/10/2021) sore WIB.

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pada babak pertama, kedua tim sama-sama bermain aman sehingga tidak banyak peluang berbahaya yang tercipta.

Memasuki babak kedua, PSS mencoba meningkatkan tempo permainan sehingga sempat ada dua peluang emas yang tercipta.

Baca Juga: Ini Alasan Tiga Asisten Anyar Shin Tae-yong Belum Gabung Timnas Indonesia

Akan tetapi, dua peluang emas itu sama-sama gagal membuahkan gol untuk PSS.

Selain itu, tak ada lagi ancaman berarti yang diberikan oleh PSS.

Bukannya membuat peluang-peluang berbahaya, kedua tim malah menampilkan gaya permainan keras yang berbahaya.

Sehingga, total terdapat 42 pelanggaran yakni PSS sebanyak 23 kali dan Persik sebanyak 19 kali.

Baca Juga: Shin Tae-yong Geram Osvaldo Haay Pura-pura Sakit saat Dipanggil Timnas Indonesia

Hingga wasit meniupkan peluit panjang, PSS dan Persik tak kunjung membuahkan gol sehingga laga berakhir dengan skor kacamata 0-0.

Hasil imbang tersebut membuat PSS dan Persik kini berurutan di peringkat ke-14 dan 15 dengan jumlah poin yang sama yakni 5 poin.

Bagi PSS, gagalnya menang di laga ini terasa cukup menyesakkan.

Apalagi, ini merupakan laga ketiga secara beruntun bagi PSS gagal memetik tiga angka.

Baca Juga: Pernah Dua Kali Jadi Korban Kegalakan Shin Tae-yong, Rifad Dicoret dari Timnas Indonesia

Dalam dua laga sebelumnya, PSS selalu kalah yakni dari Madura United dengan skor 0-1 pada 25 September dan dari Persebaya Surabaya dengan skor 1-3 pada 29 September.

Satu-satunya kemenangan yang diraih oleh PSS pada musim ini adalah kala menghadapi Arema FC pada 19 September lalu.

Kala itu, PSS berhasil menekuk Arema FC dengan skor tipis 2-1.

Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, pelatih PSS, Dejan Antonic, mengungkapkan dalih mengapa timnya gagal meraih kemenangan.

Baca Juga: Cetak Sejarah Bersama Timnas Wanita Indonesia, Ayo Pilih Zahra Muzdalifah Jadi Pemain Terbaik AFC!

Dejan menuding sedang gaduhnya situasi klub sebagai kambing hitam kegagalan timnya memetik kemenangan.

Sebelum laga kontra Persik, situasi PSS memang sedang dalam gonjang-ganjing.

Masalah bermula dari kekecewaan hasil buruk yang membuat suporter geram dan meminta Dejan untuk segera angkat kaki dari posisi pelatih PSS.

Bukan hanya hasil buruk, kerap dimainkannya Arthur Irawan yang bermain sangat buruk juga mendapat sorotan tajam dari kalangan suporter.

Akan tetapi, Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, justru membuat situasi semakin runyam.

Baca Juga: VIDEO - Bocah Fans Man United Nekat Serukan Ole Out dalam Stasiun TV Resmi Klub

Marco sempat mengancam akan memindahkan home base PSS dari Kabupaten Sleman, meski pada akhirnya ia meminta maaf setelah didesak Bupati Sleman.

Dalam wawancaranya seusai laga, Dejan menilai bahwa situasi yang sedang gaduh itu benar-benar mengganggu performa para pemainnya.

"Kita tahu situasi di PSS Sleman dan situasi yang ini jujur mengganggu anak-anak," ungkap Dejan.

"Banyak dari kita orang profesional, kita sudah lama berada di sepak bola Indonesia dan situasi seperti ini mungkin dulu ada yang pernah mengalami," sambung Dejan.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Dejan Antonic Sebut Situasi Gaduh di PSS Sleman Ganggu Fokus Pemain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X