Superball.ID – Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia semakin membaik, Pemerintah terus mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di berbagai daerah. Evaluasi dilakukan setiap pekan.
Hal ini tak lain sebagai upaya mempertahankan tren baik penanganan pandemi di tanah air. Adapun yang dilakukan mencakup antisipasi keramaian atau mobilitas, serta antisipasi risiko penularan setelah acara keagamaan dan liburan.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro, pandemi dapat terus terkendali asalkan masyarakat tetap awas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ia mencotokan, acara besar keagamaan di Sanur, Bali yang ia hadiri pada, Jumat (8/10/2021) menjadi salah satu perayaan yang minim kasus positif. Berdasarkan laporan dari Satuan Tugas (Satgas) setempat, dalam lima hari setelah acara dilakukan, tidak terdapat laporan kasus konfirmasi sama sekali.
Hal ini bukan tanpa sebab, dokter Reisa menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari pelaksanaan acara besar keagamaan di Sanur, Bali yang ia hadiri pada 8 Oktober 2021.
Baca Juga: Bali Buka Kembali Pintu Bagi Wisatawan Mancaranegara, Bagaimana Kesiapannya?
“Pertama, persiapan yang matang agar Satgas Covid-19 setempat dan aparat keamanan dapat terlibat penuh untuk mengantisipasi setiap kemungkinan penularan, termasuk mencegah kerumunan masyarakat,” kata Reisa dalam keterangan tertulis yang diterima Superball.ID, Kamis (14/10/2021).
Selain itu, selama pelaksanaan penyelenggara kegiatan keagamaan memastikan skrining atau tes kesehatan dilakukan kepada semua pihak, hanya mereka yang sehat dan sudah divaksinasi saja yang dapat terlibat dalam acara.
“Penyelenggara juga memberlakukan QR Scan PeduliLindungi di titik masuk acara, penyediaan fasilitas cuci tangan, serta penerapan wajib masker,” kata
Selanjutnya, menempatkan berbagai petunjuk dan peringatan sikap disiplin Prokes di lokasi acara termasuk informasi dari pemandu acara. Terakhir, pemantauan kesehatan para panitia dan semua yang terlibat.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar