Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Advertorial

Prokes Harus Jadi Budaya untuk Hidup Berdampingan dengan Covid-19

By Nana Triana - Jumat, 15 Oktober 2021 | 18:47 WIB
Koordinator Tim Pakar & Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
Dok. KCPPEN
Koordinator Tim Pakar & Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito.

Superball.ID – Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan dari hulu ke hilir, vaksinasi dan testing, tracing dan treatment (3T) pun tetap digencarkan.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyatakan situasi pandemi di Indonesia belakangan ini terpantau baik.

Dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digelar oleh Komite Penanganan Covid‑19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC PEN), Kamis (14/10/2021), Wiku menyebut, per 10 Oktober 2021 tidak ada kabupaten atau kota yang berada pada zona risiko tinggi.

"Dengan perbaikan situasi Covid-19 di berbagai wilayah, relaksasi kegiatan masyarakat secara bertahap dengan persiapan matang, bisa dilakukan," kata Wiku dalam keterangan tertulis yang diterima Grid.id, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Fitur Aplikasi PeduliLindungi Bakal Ditambah, Ini Sejumlah Fungsi yang Akan Dimiliki

Terkait pembukaan kegiatan masyarakat bertahap, pemerintah juga telah menerapkan strategi berlapis. Pengawasan dan peninjauan terus dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus lagi seperti sebelum-sebelumnya.

Pada pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, misalnya, Wiku menekankan agar setiap sekolah melakukan simulasi dari titik awal hingga akhir. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan pengajar, siswa, maupun karyawan sekolah.

Setiap daerah juga memiliki kriteria berbeda dalam menentukan kapasitas orang yang hadir di sekolah. Setelah menentukan kapasitas, barulah pihak sekolah dapat menegaskan aturan protokol kesehatan.

"Yang juga penting adalah kewaspadaan masyarakat. Di ruang publik tempat kegiatan, harus ada Satgas Prokes. Dengan demikian aktivitas masyarakat akan diawasi oleh masyarakat juga sehingga tidak ada ruang untuk terjadi penularan tanpa terdeteksi dan dapat dicegah lebih awal,” papar Wiku.

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Tetap Patuhi Prokes Saat Berlibur dan Merayakan Acara Keagamaan


Editor : Sheila Respati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA