Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Bulu Tangkis Malaysia Marah dan Tuntut Pemainnya Tiru Jonatan Christie

By Lola June A Sinaga - Selasa, 19 Oktober 2021 | 08:36 WIB
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tampil luar biasa di final Piala Thomas.
BWFBADMINTON.COM
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tampil luar biasa di final Piala Thomas.

SUPERBALL.ID - Malaysia masih sangat menyesali kegagalan timnya di Piala Thomas setelah disingkirkan Indonesia dalam perempat final.

Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) Tan Sri Mohamad Norza Zakaria mengaku kecewa terhadap beberapa pemain kuncinya.

Pasalnya, para pemain kunci yang sangat diharapkan itu gagal memberikan poin dalam perempat final Piala Thomas di Aarhus, Denmark.

Baca Juga: Menpora Minta Maaf dan Langsung Bentuk Tim Khusus Terkait Hilangnya Merah Putih di Thomas Cup

Pemain kunci yang dimaksud bos bulu tangkis Malaysia itu ialah tunggal Lee Zii Jia dan ganda Aaron Chia-Soh Wooi Yik.

Mohamad Norza awalnya sangat yakin mereka mampu mengalahkan para pemain Indonesia berbekal kemenangan di turnamen sebelumnya.

BAM memang sangat bergantung pada Zii Jia dan Aaron-Soh.

Akan tetapi, Norza justru melihat sebaliknya dengan penuh kecewa.

Zii Jia dibungkam Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-15 dan 21-17 dalam tempo 51 menit.

Padahal, dalam pertemuan terakhir keduanya pada perempat final Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia, 1 Oktober 2021, Zii Jia sangat perkasa.

Baca Juga: Merah Putih Tidak Boleh Berkibar di Piala Thomas, Taufik Hidayat Kecewa Berat

Anak asuh Hendrawan itu membungkam Ginting 21-11 dan 21-16 dalam tempo 44 menit.

Begitu pula yang terjadi pada Aaron-Soh.

Meski sempat menyulitkan Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo di perempat final Piala Thomas, namun ganda Malaysia itu akhirnya tumbang.

Marcus-Kevin menang 21-17, 16-21, dan 21-15 dalam waktu 1 jam 4 menit.

Fakta itu sangat kontras dengan penampilan Aaron-Soh pada pertemuan terakhir mereka di perempat final Piala Sudirman.

Aaron-Soh membungkam ganda putra nomor 1 dunia itu dalam tempo cepat 33 menit dengan skor 21-12 dan 21-15.

Setelah para pemain kunci itu kalah, Malaysia sebetulnya sudah menyerah sebelum pemain mudanya, Ng Tze Yong, tampil di partai ketiga melawan Jonatan Christie.

Baca Juga: Hendra Setiawan Jadi Perhatian Malaysia Usai Indonesia Rebut Piala Thomas

Pemain berusia 21 tahun berperingkat 82 dunia itu sempat mengejutkan Jonatan di set pertama dengan kemenangan 21-14.

Namun, Jonatan mampu membuktikan peringkat 7 dunia yang disandangnya dengan merebut set kedua dan ketiga (21-19 dan 21-16), meski dipaksa kerja keras dalam tempo 1 jam 15 menit.

Kekalahan 0-3 dari musuh bebuyutan, Indonesia, itu membuat Malaysia gagal membalas nasib serupa tahun 2018 dari lawan yang sama di babak yang sama.

Walhasil, Malaysia harus menunggu lebih lama lagi untuk mengakhiri kemarau panjang meraih Piala Thomas selama hampir 30 tahun.

Malaysia menjuarai Piala Thomas terakhir kali tahun 1992 di Kuala Lumpur.

Sedangkan penampilan terakhirnya pada final Piala Thomas adalah tahun 2014 di India.

Presiden Badminton Association of Malaysia (BAM) Tan Sri Mohamad Norza Zakaria.
MALAYMAIL.COM
Presiden Badminton Association of Malaysia (BAM) Tan Sri Mohamad Norza Zakaria.

Takjub kepada Jonatan

Meski Norza kecewa terhadap para pemain kuncinya, tapi dia masih bisa sedikit puas karena Tim Piala Thomas Malaysia memenuhi target masuk perempat final atau delapan besar turnamen bergengsi itu.

Menurut Norza, kegagalan Zii Jia dan Aaron/Soh membuktikan pemain muda Malaysia masih diganggu oleh masalah konsistensi dalam permainan mereka.

Baca Juga: Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas Tanpa Boleh Kibarkan Merah Putih

"Dari segi kekuatan mental dan fisik (harus diperhatikan). Kita lihat dari mulai Piala Sudirman hingga Piala Thomas dan Uber, lalu nanti Denmark Open, dari sisi ketekunan dan ketahanan mereka, ilmu olahraga (staf) dan pelatih harus melihat lebih dalam," ujar Norza seusai menghadiri pertemuan SEA Games Federation (SEAGF) secara online di Wisma OCM, Senin (18/10/2021).

Norza kemudian dengan jujur memuji Jonatan Christie.

Dia takjub pada aspek stamina dan ketahanan mental Jojo, sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, Norza menuntut para pemain Malaysia meniru Jojo untuk mencapai level terbaiknya.

"Seperti yang kita lihat, Jonatan Christie bermain hampir setiap hari (di Aarhus) selama lebih 1 jam, tetapi dia masih bisa mengelola permainan dan memberikan poin. Menurut saya, pemain Malaysia harus dipersiapkan untuk menjadi seperti itu," pinta Norza.

Jojo memang sempat menjadi perhatian publik setelah tampil dengan stamina luar biasa di perempat final dan semifinal Piala Thomas.

Baca Juga: Drawing Denmark Open 2021 - Menanti Jonatan Christie Singkirkan Kento Momota di Perempat Final

Setelah bermain 1 jam 15 menit melawan Tze Yong, pebulu tangkis berusia 24 tahun itu tampil 1 jam 40 menit (100 menit) saat mengalahkan Anders Antonsen di semifinal.

Itulah yang membuatnya makin termotivasi untuk bermain dengan menit lebih panjang di final melawan pemain China.

"Di gim ketiga saya bilang, ayo, ayo kita bermain 100 menit lagi," ucap Jojo.

Pada partai final Piala Thomas kontra China melawan Li Shi Feng, Jojo nyaris kembali bermain 100 menit.

Dia menang 21-14, 18-21, dan 21-14 dalam waktu 1 jam 22 menit.

"Saya hanya memotivasi diri sendiri. Pertandingan terakhir memberi saya kepercayaan diri. Saya siap untuk 120 menit lagi. Piala Thomas ini adalah pencapaian terbesar saya, lebih besar dari medali emas Asian Games," ungkap Jojo.

Jojo meraih medali emas tunggal putra bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, setelah menekuk Chou Tien Chen dari Taiwan 21-18, 20-22, dan 21-15.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : Bernama.com, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X