SUPERBALL.ID - Mantan pemain Malaysia, Datuk M. Karathu, sesumbar negaranya bisa mengalahkan Thailand dan sulitkan Vietnam di Piala AFF 2020 jika lakukan satu hal ini.
Berdasarkan hasil undian Piala AFF 2020, Malaysia berada di Grup B bersama Vietnam, Indonesia, Laos, dan Kamboja.
Sebagai persiapan menghadapi Piala AFF 2020, Malaysia beberapa waktu lalu melakoni laga uji coba melawan Yordania dan Uzbekistan.
Menghadapi dua negara Asia yang memiliki peringkat FIFA lebih baik, Malaysia pun menderita kekalahan telak.
Baca Juga: Demi Jebol Timnas Indonesia di Piala AFF, Malaysia Andalkan Striker Impor, Eks Pemainnya Menentang
Skuad asuhan Tan Cheng Hoe itu kalah dengan skor 0-4 dari Yordania dan dihajar 1-5 oleh Uzbekistan.
Pada dua pertandingan tersebut, Tan Cheng Hoe hanya memanggil satu pemain naturalisasi, yakni Guilherme de Paula.
Namun, striker kelahiran Brasil itu juga bermain sangat buruk dalam dua kekalahan Malaysia dari Yordania dan Uzbekistan.
Keputusan Tan Cheng Hoe hanya memanggil satu pemain naturalisasi menyusul tidak efektifnya program tersebut beberapa waktu belakangan.
Malaysia belakangan sangat gencar menjalankan program naturalisasi pemain untuk meningkat kualitas tim nasional.
Baca Juga: Bukan Gelar Juara, Shin Tae-yong Patok Target Minimal untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Program dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) itu diharapkan bisa memberikan perubahan signifikan.
Akan tetapi, sejauh ini program tersebut belum membuahkan hasil yang diinginkan publik sepak bola Malaysia.
Beberapa pemain naturalisasi justru dianggap sebagai biang kerok kegagalan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.
Oleh karena itu, legenda Malaysia, Datuk M. Karathu mengusulkan Tan Cheng Hoe untuk tidak memakai pemain naturalisasi di Piala AFF 2020.
Menurutnya, Malaysia masih tetap akan menjadi tim yang kuat tanpa pemain naturalisasi sekali pun.
Sebagai gantinya, mantan pemain timnas Malaysia itu mendesak agar Tan Cheng Hoe memakai banyak pemain muda.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bakal Segera Tatap Piala AFF, Shin Tae-yong Beri Wejangan pada Pemain
Menurut Karathu, dibandingkan dengan pemain naturalisasi, pemain lokal memiliki semangat juang dan dedikasi yang lebih tinggi.
Ia yakin perpaduan antara pemain veteran, pemain muda, dan pemain keturunan bisa menghasilkan tim yang kuat.
“Untuk pemain naturalisasi, seharusnya Malaysia hanya menggunakan mereka di babak kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia."
"Sedangkan untuk Piala AFF, berikan kesempatan kepada pemain lokal, jika tidak, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk bersinar."
"Dengan kombinasi pemain muda, pemain veteran dan pemain keturunan, tim Malaysia masih sangat kuat," ucap Karathu.
Bahkan, ia tidak segan menyebut Malaysia bisa mengalahkan Thailand dan menyulitkan Vietnam jika mengandalkan pemain muda.
"Bahkan mereka bisa mengalahkan Thailand dan bisa bermain sengit dengan tim Vietnam," kata Karathu dikutip SuperBall.id dari Lao Dong.
Sementara itu, FAM sebelumnya telah memutuskan untuk membekukan proyek naturalisasi setelah menerima kecaman publik Malaysia.
Menurut Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, Harimau Malaya untuk sementara hanya akan menggunakan 3 pemain naturalisasi.
Ketiga pemain tersebut adalah Mohamadou Sumareh, Liridon Krasniqi dan Guiherme de Paula.
"Malaysia untuk sementara hanya menggunakan 3 pemain naturalisasi yaitu De Paula, Sumareh dan Krasiniqi atas keputusan pelatih," ucapnya.
Adapun Piala AFF 2020 bakal dihelat pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 di Singapura.
Baca Juga: Gagal Lagi Tebar Teror ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF, Malaysia Dibantai Uzbekistan
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Laodong.vn |
Komentar