"Mengapa ini perlu membawa pelatih berada di ambang pemecatan dan kekalahan 0-5 dari Liverpool untuk bisa menemukan bentuk terbaik?" tanya Neville.
Neville merasa tidak habis pikir kenapa Manchester United perlu waktu lama untuk bisa menemukan taktik terbaik untuk berlaga.
"Saya tidak paham mengapa mereka perlu waktu yang lama, namun mereka telah melakukan sesuatu hari ini, bekerja keras sebagai tim tanpa bola," ujar Neville.
Baca Juga: Nasib Solskjaer Tinggal Menunggu Waktu, Fergie Kunjungi Latihan Man United
Pria berusia 46 tahun itu menilai perubahan taktik lah yang membuat Solskjaer mampu menyuguhkan permainan apik.
Dalam laga kontra Tottenham, Solskjaer tidak biasanya memainkan formasi 5-3-2 dengan Ronaldo dan Cavani di lini depan.
Sebelumnya, pelatih asal Norwegia itu lebih suka menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan striker tunggal di depan.
Dengan perubahan formasi tersebut, lini tengah Manchester United dinilai lebih mampu melakukan pressing terhadap pemain lawan ketimbang sebelumnya.
"Perbedaan besarnya adalah Cavani dan Ronaldo menjadi semakin dekat dengan lini tengah, ada perubahan besar pekan ini," nilai Neville.
Baca Juga: Bukan Antonio Conte, Manchester United Akan Kembali ke Rencana Semula Terkait Pelatih
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar