“Setelah teredukasi dengan baik, masyarakat justru lebih proaktif untuk divaksin,” jelasnya.
Seperti halnya di Sulbar, kondisi geografis juga menjadi tantangan tersendiri di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim).
Baca Juga: Hoaks Marak di Tengah Pandemi, Ini 5 Tips agar Tidak Terkecoh
Wakil Kepala Kepolisian Resort Pacitan Komandan Polisi (Kompol) Sunardi mengatakan, 85 persen kawasan Pacitan terdiri dari pegunungan dan perbukitan.
Karenanya, untuk mempermudah mobilitas masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia) dan difabel, pihaknya gencar melakukan vaksinasi secara door-to-door.
“Masyarakat senang dengan kemudahan yang kami berikan. Selain vaksinasi, petugas juga membagikan bantuan sosial (bansos) berupa peralatan, seperti kursi roda yang bermanfaat bagi kaum difabel,” terang Sunardi.
Ia menambahkan, cuaca ekstrem juga menjadi salah satu kendala vaksinasi di Pacitan. Adapun upaya penguatan komunikasi dan edukasi dilakukan dengan membentuk grup WhatsApp dari tingkat RT ke RW.
Upaya ini mendapat respons positif dari masyarakat sehingga cakupan vaksinasi di Pacitan cukup tinggi. “Vaksinasi di Kabupaten Pacitan mencapai 72,61 persen. Vaksinasi bagi lansia yang baru (dosis pertama) mencapai 52 persen,” papar. Sunardi.
Meski tidak memiliki tantangan geografis seperti di pedalaman, vaksinasi di perkotaan seperti Jakarta dan sekitarnya juga memiliki kendala tersendiri, selain karena terlalu banyaknya informasi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Ketua IDI Ajak Masyarakat agar Taat Prokes dan Deteksi Diri
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar