SUPERBALL.ID - Ganda putra Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi beruntung karena tak masuk grup neraka yang berisi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus/Kevin, ganda putra Indonesia berperingkat 1 dunia, berada di Grup A ganda putra BWF World Tour Finals 2021.
Mereka segrup dengan Lee Yang/Wang Chi-lin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari Taiwan, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark, dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Astrup/Rasmussen adalah ganda terbaik Denmark saat ini.
Keduanya runner-up Denmark Open 2021 dan semifinalis All England Open tahun ini.
Baca Juga: Ada Bumbu Dendam Indonesia Open, Pram/Yere dan Wakil Jepang Tebar Ancaman di BWF World Tour Finals
Sedangkan Rankireddy/Shetty adalah semifinalis Indonesia Open 2021.
Kenapa Ong/Teo merasa mujur tak segrup dengan Marcus/Kevin?
Jawabannya, Marcus/Kevin adalah momok menakukan bagi mereka.
Dalam tujuh kali pertemuan, Ong/Teo selalu kalah melawan Marcus/Kevin.
Kemenangan pertama Marcus/Kevin atas Ong/Teo dimulai tahun 2017 pada babak kedua Korean Open dengan skor 21-16 22-20.
Sedangkan kemenangan terakhir Marcus/Kevin atas pasangan Malaysia itu terjadi di perempat final Indonesia Open 2021 dengan skor 14-21 21-14 21-16.
Baca Juga: Hasil Drawing BWF World Tour Finals - Marcus/Kevin Masuk Grup Neraka Bareng Peraih Emas Olimpiade
Itulah alasan kenapa media Malaysia, The Star, menyebut Ong/Teo beruntung.
Ong/Teo berada di Grup B yang berisi Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan (Indonesia), dan duo bersaudara Prancis, Christo/Toma Junior Popov.
Dari seluruh pasangan itu, Hoki/Kobayashi dirasa akan menjadi lawan terberat karena penampilannya saat ini sedang meningkat.
Peluang lolos ke semifinal diyakini cukup besar, minimal sebagai runner-up.
Akan tetapi, debutan Pearly Tan/Muralitharan Thinaah tak beruntung setelah mendapat hasil drawing yang berat di ganda putri.
Baca Juga: Gagal Tembus World Tour Finals, Pasangan Andalan Malaysia dan Pihak Federasi Saling Serang
Ganda putri Malaysia itu berada di Grup A bersama Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kittitharakul dari Thailand, Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea), dan tuan rumah yang meraih emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani adalah lawan yang tak pernah dikalahkan Pearly/Thinaah dalam empat pertemuan mereka.
Pertemuan pertama keduanya terjadi di Malaysia Masters 2020, Greysia/Apriyani menang 22-20 21-15.
Pertemuan terakhir terjadi di babak 32 besar Denmark Open 2021, Greysia/Apriyani menang 17-21 21-13 21-14.
Meski begitu, Pearly/Thinaah bertekad akan tampil lebih maksimal untuk menunjukkan diri bahwa mereka bukan underdog.
Baca Juga: Tak Hanya Dominan di Indonesia Open, Marcus/Kevin Juga Ngegas di Turnamen ini
Setidaknya, mereka punya modal pernah mengalahkan Rawinda/Jongkolphan dan So-yeong/Hee-yong awal tahun ini.
Pemain Malaysia yang lebih sial tentu saja Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Kedua pasangan itu satu kelompok di Grup A ganda campuran serta harus bersaing dengan unggulan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang dan Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark).
Dari semua wakil Malaysia yang bercokol di BWF World Tour Finals 2021, tunggal putra andalannya, Lee Zii Jia, disebut paling beruntung.
Juara All England itu terhindar dari dua pemain terbaik dunia saat ini, Viktor Axelsen dari Denmark dan Kento Momota dari Jepang.
Zii Jia berada di Grup B bersama Srikanth Kidambi dari India, tiga kali juara dunia junior Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, dan Toma Junior Popov dari Prancis.
Bagi Zii Jia, ini adalah kesempatan terbaiknya untuk meraih prestasi setelah terpaksa mundur pada babak pertama Indonesia Masters 2021 melawan Rasmus Gemke karena cedera, lalu disingkirkan lawan yang sama di Indonesia Open 2021.
Sedangkan Grup A berisi juara Olimpiade Tokyo Axelsen dan juara dunia Momota.
Kedua jagoan berat itu akan ditantang oleh rising star Lakhsya Sen dari India dan Rasmus Gemke dari Denmark.
BWF World Tour Finals berhadiah total Rp 21,5 miliar ibi akan berlangsung di Nusa Dua, Badung, Bali, 1-5 Desember 2021.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thestar.com |
Komentar