Literasi digital, lanjutnya, dinilai penting digalakkan mengingat aktivitas di ruang digital menjadi hal jamak. Bahkan, transformasi digital menjadi salah satu agenda dalam presidensi Indonesia di forum G20.
“Dari Kemenkominfo terdapat tiga pilar yang digerakkan untuk menuntaskan pemahaman digital agar penggunaan internet menjadi lebih produktif,” paparnya.
Ketiga pilar tersebut adalah program literasi bagi kelompok masyarakat yang belum memahami literasi digital, peningkatan kompetensi bagi kelompok medium dengan melalui digital talent scholarship, serta digital literacy academy bagi para pemimpin kementerian atau lembaga termasuk Badan Usaha Milik Negara dan sebagainya.
Jelang Nataru, penyedia layanan internet milik BUMN, Telkom, juga ikut menyiapkan berbagai strategi sebagai dukungan.
Dalam kesempatan yang sama, Executive General Manager Decision Support System Telkom Abdi Mulyanta mengungkapkan, pihaknya membuat posko Nataru dan menaikan bandwidth untuk memastikan layanan internet tetap prima.
“Sehingga disiapkan peningkatan bandwidth dan posko Nataru untuk pastikan layanan tetap prima,” katanya.
Posko Nataru, lanjutnya, akan mengawal titik pusat keramaian dan kantor pemerintahan. Utamanya bandara, rest area, pelabuhan, tempat wisata, dan lokasi berkumpulnya warga. Sedangkan secara infrastruktur, pihaknya melakukan penambahan kabel, BTS, dan penambahan akses.
Guna menekan angka mobilitas, Abdi juga menyebutkan bahwa Telkom akan menyuapkan paket internet spesial mulai 22 Desember 2021.
“Paket-paket Nataru juga akan diluncurkan mulai 22 Desember agar pelanggan lebih betah di rumah,” tambahnya.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar