SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akhirnya harus menyiapkan pasukannya melawan tim yang paling banyak juara Piala AFF, yakni Thailand.
Tim berjuluk Gajah Perang itu lolos ke final setelah berhasil menjinakkan juara bertahan Piala AFF, Vietnam, dengan skor 0-0 dalam semifinal leg kedua di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (26/12/2021).
Pada semifinal leg pertama, Timnas Thailand menang 2-0, jadi menang agregat dengan skor yang sama.
Baca Juga: Jumpa Timnas Indonesia di Final Piala AFF, Thailand Kehilangan Bek Paling Berpengalaman
Shin Tae-yong punya pengalaman bagus saat menghadapi Thailand dalam pertemuan terakhir Indonesia.
Pengalaman itu terjadi di Dubai, UEA, tanggal 3 Juni 2021 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia putaran kedua.
Thailand unggul lebih dulu lewat gol bek kanan Narubadin Weerawatnodom menit kelima.
Gelandang Indonesia I Kadek Agung Widnyana Putra membalasnya di menit ke-39.
Namun, pada menit ke-50 striker Adisak Kraisorn kembali membawa Thailand unggul 2-1.
Hanya berselang 10 menit kemudian, Indonesia kembali mampu menyamakannya menjadi 2-2 berkat gol Evan Dimas Darmono.
Baca Juga: Hasil Piala AFF - Diwarnai Tangisan Kiper, Thailand dan Vietnam Bermain Imbang
Skor imbang itu bertahan hingga babak kedua berakhir.
Pelatih Timnas Thailand saat itu, Nishino Akira, dan seluruh pemainnya sangat kecewa karena mereka butuh kemenangan untuk bisa bersaingan dalam perebutan tempat di putaran ketiga.
Dan, akhirnya Thailand memang gagal lolos ke putaran ketiga kalah dari Uni Emirat Arab dan Malaysia dalam dua laga berikutnya.
Shin Tae-yong bangga karena dengan kekuatan para pemain mudanya ternyata mampu menciptakan banyak kesulitan kepada Thailand.
"Saya berterima kasih kepada para pemain karena memberikan yang terbaik. Mereka tak punya banyak pengalaman, tapi berani tampil dengan perjuangan sangat bagus," puji Shin Tae-yong kala itu.
Hasil itu memberi Shin Tae-yong dan para pemainnya kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk bisa menang dalam pertemuan berikutnya.
Baca Juga: Piala AFF - Reaksi Nadeo Lihat Aksi Tebakan Akurat Diego Michiels di Momen Mendebarkan
Nah, pertemuan berikutnya itu kini tersaji di final Piala AFF 2020.
Sejumlah pemain yang dulu tampil melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2020 masih bertahan di Piala AFF 2020 ini.
Ada kiper Nadeo Argawinata, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Evan Dimas, Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, hingga Rachmat Irianto.
Namun, ada beberapa wajah baru di skuat Piala AFF kali ini, seperti Irfan Jaya, Ramai Rumakiek, Ricky Kambuaya, Ezra Walian, dan Elkan Baggott.
Final Piala AFF 2020 akan digelar dua leg tanggal 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 di Stadion Nasional, Singapura.
Skuat Garuda akan menjadi tim home pada final leg pertama, lalu giliran Thailand di leg kedua.
Berbekal kepercayaan diri, inilah momentum Timnas Idonesia untuk menjadi juara Piala AFF pertama kalinya.
Baca Juga: Piala AFF - Susah Payah Hajar Singapura, Timnas Indonesia Wajib Benahi Satu Aspek Ini demi Final
Di tangan Shin Tae-yong kini ratusan juta rakyat Indonesia berharap Indonesia tak lagi dijuluki spesialis runner-up di Piala AFF.
Julukan itu yang terasa seperti stigma selama bertahun-tahun.
Sejak mengikuti Piala AFF, Tim Merah-Putih hanya mampu menjadi runner-up sebanyak lima kali, yakni tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Sedangkan Thailand adalah raja Piala AFF dengan lima gelar tahun 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.
Dalam final Piala AFF 2016, Indonesia sempat menang 2-1 pada leg pertama di Stadion Pakansari, Bogor.
Namun, pada final leg kedua di Bangkok, Indonesia yang diasuh Alfred Riedl menyerah 0-2.
Thailand tak hanya menjadi juara Piala AFF 2016, tapi juga menggondol semua penghargaan, yakni top scorer Teerasil Dangda dengan 6 gol, pemain terbaik Chanathip Songkrasin, dan tim fair play.
Teerasil dan Chanathip masih tampil di Piala AFF saat ini, tapi dengan usia yang sudah lebih tua, yaitu 33 dan 28 tahun.
Mereka akan menghadapi militansi para pemain muda Indonesia.
TOTAL HEAD TO HEAD
Indonesia menang 25
Imbang 14
Thailand menang 39
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar