Dalam panduan itu memang tak mencakup kriteria jumlah pelanggaran dan jumlah kartu.
Sebagaimana dilansir SuperBall.id dari Zing News, penilaian dilakukan berdasarkan semangat fair play, bermain untuk kemenangan tetapi juga menerima kekalahan, bermain dalam semangat aturan sepak bola, menghormati rekan satu tim, wasit, ofisial, dan penonton, serta menampilkan kesenangan sepak bola.
Menurut pakar sepak bola Vietnam, Phan Anh Tu, Indonesia menerima penghargaan Fair Play Award atas sikap positifnya.
"Mereka kalah 0-4 di final leg pertama, tapi tetap bermain bagus dan fair dengan Thailand di leg kedua," komentarnya.
Oleh karena itu, panitia Piala AFF mengakui sikap pantang menyerah Indonesia itu sebagai tindakan yang indah dan memberi mereka Fair Play Award.
Vietnam sendiri tak meraih penghargaan apa pun di Piala AFF 2020 ini alias nihil.
Baca Juga: Hasil Final Piala AFF 2020 - Imbang Lawan Thailand, Timnas Indonesia Gagal Akhiri Puasa Gelar
Pemain terbaik diraih Chanathip Songkrasin (Thailand) dan pemain muda terbaik disabet Pratama Arhan (Indonesia).
Penghargaan top scorer dimiliki 4 pemain, yakni Safawi Rasid (Malaysia), Bienvenido Maranon (Filipina), serta Chanathip Songkrasin dan Teerasil Dangda (Thailand).
Tim asuhan Park Hang-seo, yang berstatus juara bertahan dan menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara hingga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022, itu harus puas sebagai semifinalis bersama Singapura.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar