SUPERBALL.ID - Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, kembali memasuki Stadion Stamford Bridge, London, untuk pertama kalinya sejak dia dipecat oleh Chelsea pada 2018.
Conte dan timnya bertandang ke markas Chelsea tersebut saat melakoni pertandingan semifinal leg pertama Piala Liga Inggris, Kamis (6/1/2022) dini hari WIB.
Pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki perasaan sakit hati terhadap mantan klubnya.
Namun, akhirnya ia harus menerima kekecewaan setelah Tottenham tumbang oleh Chelsea dengan skor 0-2 di pertandingan tersebut.
Baca Juga: Pengakuan Antonio Conte Usai Tottenham Ditekuk Chelsea di Semifinal Piala Liga Inggris
Saat masih menjadi pelatih Chelsea pada musim 2016 hingga 2018, Conte berhasil mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala FA.
Akan tetapi, di musim keduanya, Conte hampir tidak pernah berbicara dengan petinggi klub.
Conte telah mengungkapkan perasaannya dengan jelas tentang beberapa target transfer dan menyebut siapa saja yang diyakini bakal bisa memperkuat timnya saat itu.
Ada beberapa yang tidak menemui kesepakatan antara Chelsea dan pelatih berusia 52 tahun itu dalam hal transfer.
Akibatnya, hubungan antara kedua belah pihak menjadi rusak dan harus berpisah.
Berikut deretan tujuh pemain yang diinginkan Conte selama di Chelsea tetapi gagal terwjud sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
Preferensi Conte adalah mengontrak Romelu Lukaku di depan Alvaro Morata.
Conte mengklaim Lukaku dan Morata sejatinya berada padalevel yang sama.
Namun, Lukaku akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Manchester United saat itu.
"Tidak penting untuk mengatakan apakah Lukaku atau Morata," ujar Conte.
"Kedua pemain itu adalah pilihan pertama untuk klub hebat seperti United atau Chelsea."
"Bagi saya Lukaku dan Morata berada di level yang sama dan Anda tahu betul dinamika pasar transfer."
"Morata tampak akan bergabung ke Manchester United dan Lukaku di Chelsea. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya."
Virgil van Dijk berada di puncak daftar keinginan Conte ketika itu.
Tetapi negosiasi cepat Liverpool dan keinginan pemain asal Belanda itu untuk bekerja dengan Juergen Klopp mengakhiri upaya Chelsea.
"Saya meminta dua pemain dan kami sangat dekat (dengan kesepakatan) setelah kami memenangi liga," kata Conte.
"Pemain pertama adalah Lukaku dan pemain kedua adalah Van Dijk, keduanya sangat dekat."
"Kami berhubungan setiap hari dan saya selalu mengatakan bahwa dua pemain ini akan meningkatkan tim saya sebesar 30 persen."
"Sayang disayangkan hal itu tidak terjadi."
Saat Alexis Sanchez ingin meninggalkan Arsenal, Conte menjelaskan bahwa Chelsea harus berada di depan dalam perburuan tersebut.
"Saya pikir itu adalah investasi yang bagus," kata Conte soal Sanchez.
"Kita berbicara tentang pemain top dan Anda bisa membelinya denga harga yang tidak terlalu tinggi, sekitar 20 juta pound."
"Mungkin harga normal untuk Alexis adalah 80-90 juta euro, itu pendapat saya."
Setelah sukses mengantarkan Chelsea juara Liga Inggris di musim pertamanya, Conte mengindikasikan Kyle Walker sebagai sosok yang bisa memperkuat sayap kanan tim.
Namun, upaya Chelsea tidak cukup karena Manchester City menyelesaikan kesepakatan 50 juta pound dengan Tottenham Hotspur.
"Jika Anda menginginkan Walker, Anda tahu bahwa dia adalah pemain mahal," kata Conte.
FERNANDO LLORENTE
Conte menginginkan opsi cadangan untuk Morata pada awal musim keduanya di Chelsea dan Fernando Llorente adalah target pilihannya.
Tetapi petinggi Chelsea mengkhawatirkan Llorente yang ketika itu berusia 32 tahun, karena nilai jualnya yang rendah dan mobilitas sang striker.
Tawaran 5 juta pound dari Chelsea membuat Conte kecewa dan pemain asal Spanyol itu pun akhirnya bergabung dengan Tottenham pada batas wakt transfer dengan kesepakatan 11,5 juta pound.
Setelah sempat bekerja sama di Juventus dan timnas Italia, Conte ingin Leonardo Bonucci bergabung dengannya di Chelsea.
Conte ingin menambahkan pemain berpengalaman ke lini pertahanan tim setelah keluarnya John Terry pada 2017, tetapi Chelsea tidak mengajukan tawaran.
Chelsea berada dalam perlombaan untuk mengontrak Alex Oxlade-Chamberlain ketika dia ingin meninggalkan Arsenal pada 2017.
Conte ingin menambahkan pemain asal Inggris ke skuadnya.
Sayangnya Chamberlain dilaporkan tidak tertarik dengan rencana Conte yang ingin memainkannya sebagai bek sayap kanan, sehingga ia memilih bergabung ke Liverpool.
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar