Alasan Pratama Arhan memilih nomor 38 kemungkinan karena hasil penjumlahan dua angka tersebut adalah 11, yang merupakan nomor punggungnya saat di PSIS Semarang.
Seperti dilansir SuperBall.id dari Verdy.shop, yang merupakan laman toko online resmi klub, tampak jersey bertuliskan Pratama Arhan telah ludes terjual.
Khususnya jersey kedua tim yang berwarna dasar putih dengan kombinasi warna krem serta hijau.
Inilah efek besar kedua dari Pratama Arhan.
Sekarang yang tersedia hanya ukuran S, sedangkan untuk ukuran yang lebih besar sudah habis terjual (sold out).
Berbeda dari jersey kedua, jersey utama Tokyo Verdy yang berwarna dasar hijau masih tersedia untuk beberapa ukuran.
Ludesnya penjualan jersey di Verdy.shop itu sekaligus menandakan banyaknya pengunjung yang mampir ke laman resmi klub yakni Verdy.co.jp.
Tokyo Verdy tampaknya memahami keinginan dari para penggemar Pratama Arhan, khususnya di Indonesia, untuk mencari informasi seputar klub.
Hal itu dibuktikan dengan disediakannya Bahasa Indonesia pada menu di laman resmi tersebut.
Sedangkan efek luar biasa ketiga, kehadiran Pratama Arhan tentu juga membuat Tokyo Verdy menjadi lebih terkenal di Indonesia.
Terlihat sejumlah akun fanbase Tokyo Verdy Indonesia bermunculan di media sosial.
Hal sama pernah terjadi ketika pemain Timnas Indonesia lainnya, Egy Maulana Vikri, yang memutuskan berkarier di Polandia bersama Lechia Gdasnk dan sekarang bermain untuk FK Senica di Liga Slovakia.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar