SUPERBALL.ID – Pada Minggu (20/2/2022) semalam, Manchester United melakoni laga roses derby melawan musuh bebuyutannya sejak dahulu yaitu Leeds United.
Laga ini merupakan pertandingan sarat akan gengsi masa lalu karena baik United dan Leeds sendiri dikenal sebagai dua klub yang tak pernah akur dari dulu sampai sekarang.
Namun perbedaan nasib yang dialami oleh kedua klub ini menjadikan permusuhan mereka tak tampak lagi di masa sekarang ini.
United terus berkembang menjadi raksasa sepak bola dunia, sementara Leeds saat ini hanyalah klub papan tengah klasemen Liga Inggris.
Pertandingan semalam adalah pertandingan yang akan selalu dinanti-nanti para penggemar kedua klub.
Laga yang dilaksanakan di Elland Road ini berakhir untuk kemenangan klub berjuluk setan merah itu.
United sudah tampil mengganas sejak menit awal laga, mereka berulang kali mencoba berbagai kesempatan untuk membobol gawang Leeds.
United sendiri mampu mengakhiri babak pertama dengan kemenangan 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Harry Maguire dan Bruno Fernandes.
Lalu pada babak ke dua mereka sempat dibuat kaget usai para pemain Leeds mampu menyamai kedudukan dengan cepat.
Baca Juga: Sergio Aguero Umumkan Akan Ikut di Piala Dunia 2022 Qatar
Rodrigo Moreno dan Raphinha mampu menjebol gawang yang dijaga David de Gea dalam kurun waktu tak sampai semenit, hal itu terjadi pada menit ke-53 dan 54.
Beruntung saja United tidak harus menahan malu, Fred dan Anthony Elanga mampu membuat United berbalik unggul lagi dengan skor 4-2. Skor pun bertahan hingga akhir laga.
Kapten Manchester United, Harry Maguire, mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menandai putusnya rekor buruk yang dimiliki oleh United.
United memutus rekor buruk mendapatkan 138 kali tendangan sudut, tetapi tidak ada yang berhasil membobol gawang lawan.
Pada laga yang digelar tadi malam, Luke Shaw yang bertugas sebagai eksekutor tendangan sudut berhasil mengirim umpan manis ke Maguire sehingga bisa membobol gawang Leeds United.
United pada akhirnya bisa memanfaatkan peluang dari tendangan sudut usai melakukan 139 kali percobaan di Liga Inggris.
Skuad asuhan Ralf Rangnick ini sendiri terakhir kali mencetak gol melalui skema tendangan sudut adalah saat melawan Burnley pada April 2021 lalu, seperti yang dilansir Superball.id melalui Opta.
Itu merupakan sebuah rekor buruk yang hampir setahun tidak dapat diakhiri oleh Manchester United.
Maguire sendiri mengaku tidak senang dengan apa yang telah diperbuatnya pada laga tadi malam melawan Leeds United.
Ia mengungkapkan rasa malunya usai memutuskan rekor buruk Manchester United itu.
"Saya malu dengan statistik tendangan sudut itu."
"Saya adalah orang yang jadi bagian besar ketika tendangan sudut itu terjadi, tetapi kami belum cukup baik untuk hal itu," ujar Maguire, seperti yang dikutip Superball.id melalui Metro.uk.co.
Maguire mengungkapkan rasa malunya itu saat ia diwawancarai ketika pertandingan baru saja usai.
Ia mengatakan bahwa ia dan tim harus lebih berlatih dengan keras untuk mendapatkan banyak gol lagi melalui skema tendangna sudut tersebut.
Ia percaya kalau skema bola mati seperti tendangan sudut itu menjadi masalah besar United dan membuat mereka tidak berada di posisi tiga besar klasemen.
"Jika kami mencetak lebih banyak gol dari bola mati, kami akan berada di posisi yang lebih tinggi di klasemen," tambah kapten United tersebut.
Selain itu ada catatan unik juga pada saat laga roses derby ini berlangsung.
United mampu mencetak 10 gol Liga Inggris dengan para pemain yang masuk dari bangku cadangan.
Empat angka lebih banyak dari tim Liga Inggris manapun.
Tampaknya Manchester United sampai saat ini masih sering menciptakan seorang pemain yang bertugas menjadi seorang supersub pada satu pertandingan.
Tercatat ada lima gol yang tercipta melalui pemain pengganti saat Rangnick mengambil alih tim di pertengahan musim ini.
Lima gol lainnya tercipta saat Ole Gunnar Solskjaer dan Michael Carrick masih menjadi pelatih dan pelatih sementara.
View this post on Instagram
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | metro.co.uk, Opta |
Komentar